Lihat ke Halaman Asli

Cinta dalam Diam

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Syair indah mendayu-dayu dengan lembutnya
Mengantarkan sebuah makna tersembunyi, dimana tak setiap insan mampu memahaminya
Mengutarakan banyak kata lewat banyak cara
Senyum indah menyapa nikmatnya cinta
Keelokannya mampu menembus celah-celah senja, sehingga menutupi sinar sang surya bagi para penikmatnya
Namun, pernah kah engkau merajut sebuah cinta dalam diam?
Membisu dalam keikhlasan
Menutup mata, lisan dan hati dari nikmatnya cinta
Mengagungkan sang pemberi cinta dengan doa
Memuhasabahkan diri dengan ikhtiar dan tawakal
Itulah indahnya cinta yang hakiki
Bukan menyambutnya dengan penuh asmara
Tanpa ada jarak di antara mereka yang belum abadi
Wahai Tuhanku sang pemberi cinta
Jagalah lisan, hati dan pandangan ini dari nestapa dunia


Cinta itu memang indah
Namun betapa lebih indah, jika cinta terjaga suci
Tak ternodai, dan indah pada masa yang tepat
Masa yang penuh dengan ridhoNya
Masa di saat kita sudah tidak ada jarak lagi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline