Lihat ke Halaman Asli

Kebudayaan Jepang Digandrungi Remaja Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini, tidak sedikit remaja-remaja Indonesia yang menyenangi kebudayaan Jepang. Dari kartun (anime), komik (manga), musik, film, kostum, makanan sampai gaya hidup. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah hal ini merupakan hal yang baik??

Saya sendiri juga tidak menyangkal bahwa saya suka dengan keunikan kebudayaan jepang. Karena menurut saya kebudayaan negeri sakura itu mempunyai keunikan sendiri Karena keunikan itu pun, menurut saya yang menyebabkan para remaja Indonesia suka. Tapi, yang saya takutkan, mereka (dan bisa jadi saya) akan lebih bangga jika memakan sushi daripada memakan nasi timbel , atau mereka lebih bangga memakai kimono ketimbang memakai batik, atau bisa jadi mereka lebih suka mendengar utada hikaru daripada krisdayanti.

Tapi, dari sudut pandang saya, menyukai budaya jepang boleh-boleh saja (menyukai budaya negara lain juga boleh), tapi, asalkan yang diambil adalah hal-hal yang positif, seperti tekhnologi nya yang sangat maju, kotanya yang selalu bersih, kreativitas remaja di negara tersebut yang sering menciptakan style-style baru. Budaya-budaya yang baik itulah yang harus kita adaptasi kepada budaya kita.

Dan kita juga harus tetap bangga terhadap kekayaan budaya sendiri. Negara mana lagi yang mempunyai corak baju seunik corak batik kita ? Negara mana lagi yang mempunyai berbagai macam tradisi dan bahasa seberagam negara kita?

Maka dari itu, saya (juga sebagai remaja), menyarankan kepada teman-teman pencinta bukan hanya budaya jepang tapi budaya lain agar tetap bangga terhadap budaya sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline