Lihat ke Halaman Asli

Ekowisata: Ruang Terbuka Hijau Taman Hutan Kota GBK

Diperbarui: 30 Juni 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta adalah sebuah area hijau yang dibangun sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ruang terbuka hijau di ibukota Indonesia. Hutan Kota GBK merupakan salah satu contoh hutan kota yang dikembangkan untuk berbagai tujuan, termasuk ekowisata. 

Gelora Bung Karno (GBK) sebagai ruang publik yang mengakomodasikan ruang komunal untuk masyarakat JABODETABEK memiliki fungsi mix use, dengan salah satu fungsi ruang terbuka hijau yaitu Taman Kota dan Hutan Kota GBK. 

Taman Kota dan Hutan Kota GBK memiliki perbedaan elemen fisik, dimana Taman Kota memiliki total area yang lebih luas sedangkan Hutan Kota memiliki pengunjung dan interaksi sosial yang tinggi. Dalam buku Public Space, Stephen Carr (1997), bahwa ruang publik pasti memiliki tiga sifat utama yaitu responsive, democratic dan meaningful.

Hutan Kota GBK terletak di kompleks olahraga Gelora Bung Karno Pintu Tujuh Senayan, Jl. Jenderal Sudirman, RT.1/RW.3, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat. Hutan ini didirikan sebagai bagian dari renovasi dan pengembangan area GBK untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018. 

Selain sebagai tempat olahraga, kawasan ini juga dikembangkan untuk menyediakan ruang hijau yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Dapat dijangkau menggunakan MRT, bus Transjakarta, atau kendaraan pribadi. Parkir mobil tersedia di area Parkir Selatan GBK, Stadion Akuatik, Pintu Kuning, dan Helipad, serta parkir motor di area Stadion Akuatik dan Helipad. 

Jam Operasional Hutan Kota GBK buka dari hari Selasa-Minggu dengan 2 sesi jam buka yaitu sesi pagi pukul 06.00-10.00 WIB dan sesi sore pukul 15.00-18.00 WIB tanpa biaya tiket (gratis).

Hutan Kota GBK menawarkan berbagai fasilitas dan aktivitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung, menjadikannya tempat yang populer untuk menghirup udara sejuk dan menghilangkan stres di tengah kota Jakarta yang padat.. Hutan Kota GBK dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan ekowisata, antara lain:

  • Jalur pejalan kaki dan lintasan jogging, terdapat jalur yang memungkinkan pengunjung untuk berjalan kaki atau jogging sambil menikmati suasana hutan kota.
  • Area piknik dan rekreasi, beberapa area disediakan untuk piknik dan rekreasi keluarga.
  • Taman tematik, ada beberapa taman dengan tema tertentu yang menampilkan berbagai jenis tanaman dan ekosistem.
  • Sarana edukasi lingkungan, terdapat papan informasi dan petunjuk mengenai flora dan fauna yang ada di hutan kota ini, memberikan edukasi kepada pengunjung tentang pentingnya menjaga lingkungan.
  • Area kolam trembesi dengan konsep alas kayu di atasnya.
  • Bangku taman untuk bersantai dan menikmati pemandangan sekitar
  • Ruang ganti.
  • Musholla
  • Toilet.

Hutan Kota GBK memiliki berbagai jenis tanaman dan pohon yang ditanam untuk meningkatkan keanekaragaman hayati. Beberapa jenis pohon yang umum ditemukan antara lain:

  • Pohon Jati
  • Pohon Mahoni
  • Pohon Trembesi
  • Pohon Ketapang

Selain itu, area ini juga menjadi habitat bagi berbagai spesies burung dan serangga, yang menambah nilai ekowisata dan edukasi.

Manfaat Ekologis dan Sosial :

  • Peningkatan Kualitas Udara, pohon-pohon di hutan kota membantu menyerap polutan dan menghasilkan oksigen serta meningkatkan kualitas udara di sekitarnya.
  • Pengurangan Suhu Kota, area hijau membantu menurunkan suhu sekitar melalui proses evapotranspirasi.
  • Penyediaan Habitat, menyediakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang berkontribusi pada keanekaragaman hayati kota.
  • Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan, menjadi tempat edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya konservasi alam dan lingkungan.

Ekowisata di Hutan Kota GBK melibatkan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan kesadaran lingkungan dan penghargaan terhadap alam, seperti:

  • Tur Edukasi, program tur yang dipandu untuk mengenalkan pengunjung pada flora dan fauna lokal, serta pentingnya pelestarian lingkungan.
  • Aktivitas Alam, kegiatan seperti bird watching, photography tour, dan nature walk yang menarik minat wisatawan.
  • Workshop dan Seminar, acara yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ekosistem dan cara-cara menjaga lingkungan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline