Lihat ke Halaman Asli

Homestay Itu Apa, Yaa??

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1343270448651311351

[caption id="attachment_202716" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Sebenarnya, istilah homestay itu sudah ada dari dulu. Dari ketika saya SMP juga sudah ada. Cuma, masih banyak orang yang belum pernah dengar atau belum terlalu “ngeh” homestay itu apa. So, saya akan mencoba buat menjelaskan sekilas tentang homestay. Mungkin masih banyak kekurangannya, tapi saya akan coba sebisa saya untung menerangkan dengan detail, tentang apa itu homestay versi saya hehe Sebenarnya tidak semua orang familiar dengan istilah Homestay... Senior saya yang sudah S2 aja, ketika saya bilang mau cuti buat homestay, dia malah bilang gini : "Loh, knp kok cuti? padahal kamu cuma mau menetap di rumah? gak kemana2." Loh? haha Jadi gini ya, jangan mengartikan Homestay itu secara harfiah kata perkata. Memang benar sih, klo diartikan secara harfiah, artinya menetap di rumah atau tinggal di rumah. stay : tetap, berdiam atau tinggal, Home : rumah jadinya homestay : tinggal di rumah. BUKAN seperti ituu hehe Oke, saya coba artikan dengan kata-kata saya sendiri dulu deh... Jadi, Homestay itu tinggal di negara asing bersama keluarga asli negara tersebut. Di sana, kita bisa belajar bahasanya, kulturnya, karakteristik orang-orang di negara tersebut, travelling, dll. Selama kurun waktu maksimal satu tahun. Masalah bisa nambah waktunya homestaynya atau tidak, tergantung kesepakatan dari keluarga asuhmu dan peraturan di negara tersebut. Ada negara yang hanya mengizinkan homestay maksimal satu tahun di negaranya. Jadi, ketika jangka waktu satu tahun habis, kamu tidak boleh memperpanjang kontrak homestay kamu lebih lama. Kalau kamu masih pengen homestay, boleh aja asalkan jangan di negara tersebut tapi pindah ke negara lain. Saya ambil contoh yang gampang kalau homestay di Jerman. Dulu, pemerintah Jerman masih mengizinkan perpanjangan waktu Homestay. Jadi kalau jangka waktu satu tahun habis dan keluarga asuhmu setuju memperpanjang waktu homestay kamu, berarti kamu masih tetap bisa lanjut tinggal di Jerman. Tapi sekarang, saya dengar dari orang tua asuh saya, peraturan baru di Jerman hanya mengizinkan homestay maksimal satu tahun. Kalau ingin homestay lagi, boleh. Asalkan jangan di Jerman, misalnya pindah homestay ke Austria atau ke Swiss, dll. Nah, si keluarga yg tinggal sama kamu nanti ini namanya “Host Family”. Jadi mereka istilahnya jadi orang tua angkat kamu. Mereka bertanggung jawab buat membayar segala kebutuhan pokok kamu selama kamu tinggal di sana. Dari mulai makan, minum, dll. Tapiii, ada tapinya.. karena kamu sudah di izinkan tinggal di sana, secara GRATIS. mereka juga minta tolong sama kamu untuk membantu mereka. Bantunya kira-kira apa aja, nih? Jadi, para Host Family ini biasanya punya anak kecil. Nah, kamu dimintain tolong untuk jadi "kakak" buat anak2nya. Ngajak main mereka, ngejagain, nganterin ke TK klo udah msk TK, bantuin ngerjain PR klo bisa. Sama, tugas-tugas rumah tangga ringan. Seperti nyuci, nyetrika, masak, bersiin rumah. :D Tapi jangan khawatir, kalau kalian milih negara maju, di sana itu serba canggih. jadi klo nyuci2 gt paling tinggal masukin ke mesin, terus kering sendiri. Nyapu ga pake sapu, pakenya vacuum cleaner. Malah klo kalian dapet keluarga yang cukup kaya, biasanya mereka punya pembantu yang datengnya seminggu sekali buat beres-beres seluruh rumah. Tapi kalau di minta tolong beres-beres rumah, biasanya vacuum cleaner sebentar, memasukkan cucian piring ke dalem mesin pencuci piring, merapikan mainan yang diberantakin sama ade-ade asuhnya, ya gitu-gitu aja sih...hehe Nah, buat para cwo2 yg pada homestay biasanya tugasnya agak banyak. Mungkin kayak, motong rumput di halaman, atau bersiin salju di depan rumah atau apalagi saya kurang begitu tau persis klo kerjaan cwo yg keluarga asuh sana minta hehe Homestay ini biasanya di kenal namanya itu AU PAIR. Inget AU PAIR, ya. Jadi Au pair ini, nama bekennya buat anak-anak yg pada homestay. Itu asal katanya dari prancis, cuma sudah umum di pake di negara-negara lain. Jadi anak-anak yang pada homestay itu biasanya di sebutnya, anak-anak Au pair. Program Au pair ini sudah tersebar ke banyak negara. Jadi tergantung kamu milihnya mau ke negara mana. Misalnya, contohnya saya pengennya ke jerman. Berarti cari orang tua asuhnya ke Jerman jangan ke Amerika. Kan ga nyambung :p Syaratnya juga beda-beda setiap negara. Tapi secara umum, setidaknya kamu HARUS sudah bisa dasar bahasa negara yg kamu tuju. Kayak saya pengen homestay ke jerman, berarti saya harus bisa minimal level dasar A1 bahasa Jerman. kenapa begitu? Soalnya, kalau ga bisa sama sekali, kasian dong orang tua asuhnya komunikasi sama kamu gimana. Dan biasanya agak repot kalo komunikasi sama anak-anaknya. Nanti pada akhirnya, jadi frustasi sendiri. Kan jadi ga nyaman homestaynya. Intinya, homestay itu bukan cuma modal nekat. Tapi harus di rencanakan juga segala sesuatunya. Biar nanti ketika pulang ke Indonesia, ada pengalaman yang berkesan. Jadi ga percuma, homestay satu tahun di negeri orang :) Saya kurang tahu kalau homestay di negara lain. Tapi kalau negara pilihan kamu Jerman, Austria, Swiss, pasti sertifikat bahasa jadi syarat utama mengurus visa di kedutaan. Tanpa sertifikat, visamu ga akan di urus. Yang terpenting dalam rencana homestay kamu, harus “pelajari” dulu negara tujuan dan calon keluarga asuhmu. Karena disini kan, statusnya kamu belum pernah ketemu dan belum pernah kenal sama keluarga asuhmu nanti. Jadi, sebelum kamu memilih negara tujuan dan calon keluarga asuh, banyak yang harus dipertimbangkan dan dipelajari :) Nah, pelajari apa maksudnya? Jadi kamu harus lihat, negara yg dituju aman atau tidak buat homestay. Kamu itu Au pair bukan Nanny yaa..jadi kamu itu levelnya bukan pembantu. INGET BUKAN PEMBANTU. Kalau kamu diperlakukan kayak pembantu, HARUSNYA bisa protes. Naahh, kamu harus tau negara yang kamu tuju, pemerintahnya kira-kira bakal nanggepin protesmu ga. Terus keluarga asuhmu nanti, menghargai agamamu ga. Kalau islam misalnya, di izinkan shalat, puasa, ga? itu PENTING loh ya.. soal makanan juga. mereka menghargai kamu ga, klo kamu ga boleh minum alkohol atau makan-makanan haram kayak babi, dll. Jangan sampai, kalau sudah sampai sana. Kamu ga diizinkan sholat. Pas puasa, makanan buat sahur ga di sediain. Terus di paksa makan babi. Di suruh minum alkohol sebangsa bir atau wine. Kan bahaya juga tuh.. Nah, nyari keluarga asuh atau Host Family itu setau saya ada 3 Jalan : 1. Bisa pake agent. Jadi di cariin sama agent. Kamu tinggal nunggu kabar. 2. Nyari sendiri via website. usahanya lebih kenceng klo nyari sendiri. soalnya, segala sesuatunya kita urus sendiri. 3. Bisa ikutan program kayak AFS gitu. Biasanya, buat anak-anak SMA. Tapi ini rada ribet, karena harus tes macem2. Dr tes tulis, wawancara, dll. Saya pernah ikutan soalnya, dan ga lolos dari mulai tes tahap awal.ahahaha #kacau :p Btw, Semua itu ada untung-ruginya yaa.. Pake agent itu, biasanya kamu harus bayar. Dan kalau dihitung-hitung, kayaknya nggak murah juga. Cuma, klo kamu ternyata dapat keluarga yang ga enak alias kamu ga cocok, biasanya bisa protes ke agent dan minta tolong di cariin keluarga asuh baru. Kabar terbaru yang saya dengar dari teman saya, katanya ada agent yang gratis ga bayar. Tapi masalah mereka terpecaya atau tidak, saya sendiri kurang tahu :p Nah, kalau saya modal nekat nyari sendiri via website. Pastinya bukan asal website. sebelum saya memutuskan daftar di web itu, saya cari tahu dulu website ini bener-bener terjamin atau tidak. Saya sampe nanya ke guru les saya, sama temen-temen saya yg pada pake website ini dan ternyata emang oke. Yaudah saya daftar deh.. Keuntungan dari web ini adalah prosesnya ga lama. Kalau kamu jago buat deskripsi pribadi atau jago promosiin diri sendiri, bahwa kamu memang pantes jadi anak asuh mereka, pasti dapetnya cepet. Kalau saya pribadi, prosesnya cuman satu bulan. Awal november daftar, Desember sudah dapat. Ada juga teman saya, sudah tiga bulan daftar, ga dapat-dapat. Klo sudah seperti itu, saran saya sih mending baca lagi profilemu nya. Bisa jadi, deskripsi pribadinya terlalu berlebihan, terlalu panjang, terkesan mengada-ada, terlalu sedikit, atau bahkan sudah nulis panjang-panjang, tapi ga menggambarkan dirimu. Kemungkinan lain adalah kamu jarang online di website itu. Percobaan iseng-iseng saya adalah semakin sering saya log in di website itu, profile saya selalu ada di halaman pertama dan paling atas pula. Perlu kalian ingat ya, biasanya para calon orang tua asuh itu sibuk dan ga punya waktu banyak untuk buka-buka profile Au pair yang jumlahnya ribuan. Jadi, klo profilemu kelempar ke halaman belakang, ya calon orang tuanya males juga, buka sampai halaman belasan gitu kan. Jadi ujung-ujungnya ga ada keluarga yang milih kamu. Kan sayang... Paling oke, adalah udah deskripsi diri kamu bagus, di halaman paling atas pula. Udah deh, saya yakin itu yang mau banyak. Saya sudah membuktikan sendiri, kok. Ujung-ujungnya saya yang bingung mau pilih keluarga yang mana karena jadinya di rebutin banyak calon keluarga asuh hehe Nah, kerugiannya adalah kamu jadi capek. karena semua kamu yang ngurus sendiri. Ga ada perantara dari agent. Dari mulai jawab email, ngurus visa, dan paling parah adalah kalo ditolakin banyak keluarga asuh. Saya pribadi, di tolak calon keluarga asuh sampai puluhan kali hehe Terus kalau pun sudah dapat keluarga dan ternyata setelah tinggal bareng mereka, kamunya ga cocok, ga ada yang bantuin buat pindah keluarga. Kamu yang harus susah payah nyari keluarga baru atau dibantuin dicariin keluarga baru sama keluarga asuh kamu yang sekarang. Tapi jangan berharap 100% di bantuin nyari keluarga baru sama keluarga asuh kamu yg sekarang, bisa jadi merekanya justru ga peduli. Kamu harus berusaha nyari sendiri. Beda-beda tiap keluarga. Intinya, homestay itu keuntungannya banyak sebenernya..tapi tergantung dari pribadi kita masing2 juga. harus diingat keluarga di sana ga 100% baik. pasti ada postif ada negatifnya. ada sifat mereka yg ga kamu suka dan ada sifat mereka yg kamu suka. begitu juga sebaliknya. tergantung penerimaan kamu. lapang dada atau tidak menerima kekurangan mereka. jangan terlalu berharap dapet keluarga yg perfeksionis. pasti kecewa ujung2nya. toh, di keluarga aslimu juga ibu sama ayah kamu kan ada beberapa sifat yg ga kamu suka, ada juga sifat yg kamu suka dr orang tuamu. sama aja, keluarga asuh kamu nanti juga gitu. :) ada yg keluarganya baik, tapi anaknya nakaaaallll banget. ada yg anaknya lucuuu, orang tuanya ngeseliiinn banget. macem2 deh pengalamannya.. Inget aja setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya... klo kamu bisa memandang segala macam bentuk kejadian dari segi positifnya, pasti homestay di sana akan terasa menyenangkan. percaya deh..klo kamu kerjaannya ngeluhh terus, pasti di sana ga nyampe sebulan udah nangis-nangis minta pulang. keluarga di sana kesel, kamunya juga ga betah. kan ga enak. So please, saran saya sebelum memutuskan buat homestay, mental sama motivasimu, buat pergi ke negara tujuan kalian nanti, di tingkatin dulu. Ingat, di sana kulturnya beda. orang-orangnya juga beda. mereka ga bisa berubah sebagaimana maunya kamu. Kalo kamu pengen mereka berubah, kamunya dulu yg berubah. Misalnya, "Ooh, mereka ga suka klo saya jawabnya kayak gini. Berarti saya harus kayak gini." atau "Ooh, menurut mereka omongan saya terlalu keras, berarti sekarang klo ngomong sama mereka harus lebih pelan, lebih lembut." Mulailah dari diri kita sendiri dulu. Banyak ngobrol atau diskusi sama keluarga asuhmu. Apa yang ga kamu suka, apa yang mereka suka, mereka pengen kamu kayak gimana, kamu berharap mereka kayak gimana, dll. Intinya, kalau kamu ingin dicintai oleh orang lain, kamu juga harus mencintai mereka lebih dulu. kalau kamu pengen keluarga itu sayang sama kamu, ya kamu harus sayang juga sama mereka. klo kamu pengennya di sayaang mulu, tapi ga pernah sayang sama orang lain. Ya siapa juga yg mau sayang sama kamu. ya nggak? :D So, selamat mencoba dan selamat berjuang buat yang kamu-kamu yang pada mau mencoba ikutan homestay. Semoga mendapatkan keluarga yang terbaik. Berdoa yang kenceng, karena itu faktor penting kalian nanti dapet keluarga asuh yang enak atau nggak hehe Good Luck! :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline