Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang (13/11/2021). Tim Kuliah Kerja Nyata Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Korps Suka Rela Unit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro 2021 mendapatkan dukungan dari pihak SD Negeri Kesongo 01 untuk memberikan pencerdasan bertema "Edukasi Sekolah Aman dan Sehat".
Kegiatan KKN oleh Tim KKN PHP2D KSR FKM UNDIP 2021 ini telah terselenggara pada Sabtu, 13 November 2021 (pagi hari) dan berlokasi pada salah satu Sekolah Dasar di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang tepatnya di SD Negeri Kesongo 01. Kegiatan pencerdasan berisi serangkaian edukasi dengan beberapa topik kepada Siswa/i SD Negeri Kesongo 01. Nadhira Aghnia Ilminada, salah satu mahasiswi yang turut andil dalam mewujudkan Sekolah Sehat, mendapatkan kesempatan menyampaikan sebuah informasi mengenai Pertolongan Pertama (PP) kepada para siswa/i kelas 5 C. Edukasi pertolongan pertama khususnya pada cedera ringan seperti luka terbuka, memar, dan terkilir menjadi pilihan tepat untuk disampaikan karena mudah dijumpai dan dikenal oleh siswa/i SD.
Edukasi terkait Pertolongan Pertama pada Cedera Ringan bertujuan agar para siswa/i mampu mengenali jenis cedera ringan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka serta memberikan pertolongan segera secara sederhana. Kegiatan edukasi diawali dengan interaksi dua arah berupa tebak pengertian dan fungsi pertolongan pertama serta berbagi pengalaman apabila siswa/i pernah jatuh dalam beberapa hari terakhir. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian informasi terkait pertolongan pertama pada cedera ringan menggunakan media pembelajaran poster. Poster yang disediakan dan dibagikan merupakan poster bergambar dan penuh warna, agar menarik minat, mudah dipahami, padat, dan jelas. Poster berisikan konten mengenai pengertian, jenis, cara penanganan, dan singkatan yang mudah diingat pada masing-masing cedera ringan.
Selanjutnya, terdapat sesi praktik penanganan luka terbuka (luka lecet), memar, dan terkilir pada daerah sekitar tangan hingga pergelangan. Siswa/i diajak untuk mengenali alat dan bahan pertolongan pertama satu per satu seperti kasa steril, obat antiseptik, kapas, plester, mitela, alat kompres, dan lain sebagainya. Kemudian, beberapa siswa/i diminta secara sukarela untuk maju ke depan secara berpasangan untuk mempraktikkan bersama dengan arahan mahasiswa. Teman-temannya juga turut maju ke depan untuk berinteraksi dan melihat lebih jelas bagaimana cara penanganan cedera ringan. Setelah sesi praktik selesai, dilanjutkan dengan sesi permainan tanya jawab berhadiah.
Seluruh siswa/i kelas 5 nampak senang dan antusias selama proses edukasi. Edukasi yang dikemas sedemikian rupa mampu menarik minat mereka. Siswa/i menunjukkan keaktifan mereka ketika ditanya oleh mahasiswa. Saat pembagian tiga poster, mereka juga terlihat berlomba-lomba saling mengacungkan tangan. Beberapa siswa/i mengatakan bahwa dirinya ingin memasang poster tersebut di kamarnya. Sungguh apresiasi yang luar biasa bagi mahasiswa melihat antusiasme, semangat, dan rasa ingin tahu mereka.
Kegiatan pencerdasan berupa Edukasi Pertolongan Pertama pada Cedera Ringan berjalan dengan lancar serta mendapatkan antusiasme dari siswa/i serta dukungan dari kepala sekolah dan para guru. Dengan terselenggaranya edukasi ini, para siswa/i dapat mengenali macam cedera ringan dalam kehidupan sehari-hari beserta cara penanganannya secara sederhana. Tidak hanya itu, mereka juga berkesempatan untuk mengenali jenis alat dan bahan pada tas pertolongan pertama. Harapannya, para siswa/i juga dapat saling tolong menolong ketika temannya ada yang terjatuh atau mengalami cedera ringan.
Penulis : Nadhira Aghnia Ilminada