Lihat ke Halaman Asli

nadhira syifa

Mahasiswa Biologi Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN-T Undip Tarik Perhatian dengan Melakukan Inovasi Jamu Beras Kencur Jadi Jelly Cantik

Diperbarui: 28 Juli 2023   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Kelurahan Beji, Pemalang (27/07/2023) Mahasiswa Undip melaksanakan kegiatan KKN Tematik Tim II UNDIP tahun 2023 dengan mengimplementasikan program kerja yang mengusung tema "Percepatan Pemulihan ekonomi desa melalui pendampingan pengembangan produk dan digitalisasi produk UMKM di Kelurahan Beji" Masyarakat Kelurahan Beji Kabupaten Pemalang melalui Program yang menggandeng Mitra Jamu yaitu UMKM Jamu Puspitasari Putri dengan pelaksana Neisya Yusuf Amelia yang merupakan seorang mahasiswi jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Fakultas Sekolah Vokasi. Setiap anggota tim memiliki program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan mahasiswa yang berasal dari Semarang memiliki program kerja pelatihan pembuatan inovasi jelly berperisa beras kencur.

Target sasaran yaitu pemilik UMKM Jamu Pispitasari Putri, Ibu Tri warga RT 01 dan RW 05, Kelurahan Beji, Pemalang. Adapun dalam kegiatan KKN-T ini, mahasiswa memberikan inovasinya mengenai produk olahan Jamu, berupa jelly beras kencur untuk meningkatkan daya jual dan variasi produk olahan jamu dengan harga yang ekonomis dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Kegiatan KKN Tematik UNDIP yang dilaksanakan untuk difokuskan dengan mengolah rempah Jamu menjadi Jelly dengan penambahan bubuk jamu beras kencur instan yang juga di produksi oleh Ibu Tri, kemudian diolah menjadi jelly beras kencur sebagai salah satu bentuk inovasi produk UMKM Jamu Puspitasari Putri di bidang makanan mengingat produk yang dipasarkan hanya sebatas minuman jamu dan jamu bubuk instan.

Inovasi ini menciptakan produk jamu dengan kemasan yang lebih praktis dan cocok untuk dimakan oleh warga Kelurahan Beji yang terletak di daerah perkotaan dan banyak warga yang bisa mengkonsumsi inovasi yang sudah dibuat, sehingga jelly beras kencur dapat memberikan maanfaat salah satunya meningkatkan imunitas karena adanya kandungan antioksidan pada rempah jamu beras kencur.

Dok. Pribadi

Selain itu, Pembuatan Jelly Beras Kencur dilakukan dengan mencampurkan 600 gram beras kencur bubuk hasil beras kencur yang dimasak dengan gula aren hingga mengkristal dan jadilah bubuk beras kencur dikemas dalam kemasan. Sedangkan Jelly Beras Kencur dibuat dengan menyampurkan Nutrijel rasa Plain 2 bungkus ditambahkan 400mL air dan 150gram bubuk jamu beras kencur, campurkan 200 gram gula pasir. Pembuatan permen dilakukan dengan mengaduk campuran dalam api kecil hingga mengental, dan dituangkan ke loyang didiamkan agar sedikit mengeras kemudian dipotong dadu diberi taburan gula halus lalu dikemas.

"Produk 'JELLY BERAS KENCUR' sangat terasa rasa beras kencurnya, jellynya kenyal manisnya pas dan memiliki aroma yang harum.", ujar salah satu warga penerima sampel produk. Diharapkan dengan adanya pelatihan terkait pembuatan jelly beras kencur ini akan membawa dampak positif berupa ide-ide usaha baru terkait inovasi produk skala rumahan atau UMKM. Produk yang telah dibuat kemudian di-demokan kepada warga RT 01 Keluraham Beji. Demo dilakukan di rumah Ibu Tri dengan mempresentasikan produk mengenai cara pembuatan, saran penyajian hingga manfaat produk.

Ir. RTD. Wisnu Broto, M. T. beliau selaku dosen pembimbing mengatakan "Saya sangat apresiasi dengan mahasiswa mahasiswi KKN Tematik UNDIP yang memiliki banyak ide dan mengeluarkan inovasi produk baru yang dapat meningkatkan daya jual produk yang belum dikenal masyarakat, dan saya bangga karena berkat ide-ide yang sudah dilakukan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi para pengusaha UMKM agar bisa mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan nilai jual dari produk baru yang nantinya bisa dipasarkan". (Neisya Yusuf Amelia)

Dosen Pembimbing : Ir. RTD. Wisnu Broto, M. T.

Lokasi: Kel. Beji, Kec. Taman, Kabupaten Pemalang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline