Lihat ke Halaman Asli

Ketika Cinta Harus Memilih

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namaku Vanny anjelica. Aku sering dipanggil vanny. Aku hidup dikeluarga yang sederhana. Tak ada sedikit kata-kata mengeluh yang aku keluarkan dari bibir mungil ini. Semua kuhadapi dengan sabar dan kuselesaikan dengan musyawarah.

Orang-orang di lingkungan rumahku pun bangga akan sikapku itu. Mereka tak percaya remaja seusiaku bisa bersikap seperti itu. Pada umumnya remaja sekarang lebih bersikap acuh, tak peduli, bahkan tak mau tahu apa yang terjadi. Sedangkan aku akan peduli dan berusaha menyelesaikannya.

* * * * * *

Tanggal 29 maret, aku mendapatkan seorang cowok bernama Lufti yang aku sangat kagumi. Orangtuaku pun senang melihat cowok ini tak kala Lufti datang kerumahku hanya untuk meminjam buku milikku. Waktu terus berlalu sampai akhirnya aku meminta Lufti menjadi kekasihku. Hari demi hari bulan pun berganti, sifat asli Lufti pun mulai terlihat sangat jauh berbeda dengan sifat pertama ketemu aku.

Hari ini aku memberanikan kerumah vanny.

“ vanny, ada lufti tuh. Cepatlah ke teras,nak.” Kata bunda

“ iya bunda,sebentar vanny sedang ganti pakaian.” Ujarku

Tanpa kusangka jalan-jalanku kali ini membuat hatiku terluka dan sakit hati. Betapa tidak saat aku sedang pergi bersamanya tiba-tiba ada seorang cewek menghampiri kami. Aku tak mengenal cewek itu tapi tiba-tiba saja dia memarahi aku.

“ hey cewek, enak banget kamu ya jalan dengan pacar orang tidak tahu diri banget sih.“ kata cewek itu

“ apa?? pacar kamu??” Tanyaku

“ iya pacarku.” kata cewek itu

“pacar Lufti adalah aku jadi wajar aku pergi dengannya, sedangkan kamu siapa datang tiba-tiba, marahi orang seenakmu saja dan bilang sebagai pacarnya Lufti.” Kataku

Aku pun memberanikan diri untuk menanyakan siapa cewek tersebut. Dan Lufti pun mengakui itu sebagai kekasihnya dan sekarang Lufti memiliki 2 orang kekasih.

“ sekarang kamu pilih aku atau dia??” kataku

“aku tidak mau memilih salah satu diantara kalian karena aku sangat sayang dan cinta pada kalian.” Kata Lufti

“ sudahlah lebih baik kamu pilih aku atau dia, jika tidak kau pilih lebih baik aku yang mundur aku sudah lelah seperti ini terus.”

“ aku tidak bisa memilih sekarang, aku harus memikirkannya.“

“ oke…oke… aku tunggu.“

Hari demi hari kutunggu saat-saat dia memberikan hasil pemikiran dia tersebut. Dan waktu itu pun tiba akhirnya dia memilih cewek itu daripada aku. Ya sudahlah aku menerimanya dengan ikhlas dan tersenyum saja mendengarnya. Aku sadar cinta dengan seseorang itu semu karena yang abadi adalah cinta kepada Allah SWT.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline