Lihat ke Halaman Asli

Rasesa

Menulis adalah suatu bentuk dari pengarsipan ilmu kita dimasa mendatang.

Eksistensi Tari Gandrung dalam Upacara Piodalan di Pura Mandara Giri Agung Semeru Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang

Diperbarui: 22 Juni 2022   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A.LatarBelakang

Indonesia merupakan suatu negera yang berada di kawasan Asia Tenggara, yang mana di Indonesia sendiri kaya akan budaya, tradisi, dan kekayaan alamnya serta suku, ras, dan kelompok. Bagi sebuah negera modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitiksemata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandungkeragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suatu suku bangsa. Melalui perjalanan sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentukbudaya.

Diakuirealitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing. Secara selektif banyak diantaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas / jati diri bangsa. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa peradaban manusia di bumi merupakanhasil dari kebudayaan, tercatat bahwa negara yang memiliki budaya local terkaya di dunia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), hasil sensus penduduk terakhir tahun 2010, diketahui bahwa Indonesia terdiridari 1.128 suku bangsa dengan budaya yang berbeda.

Budaya lokal sendiri adalah budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu dan menjadi ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Budaya lokal di Indonesia ini sangatlah beragam karena Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman budaya yang berasal dari berbagai daerah. Yakni salah satunya adalah kebudayaan seni tari yang mana seni tari ini hampir ada diberbagai seluruh penjuru Indonesia.

Yang salah satunya yakni yang ada di Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, yang mana Lumajang adalah salah satu Kabupaten yang berada di wilayahJawaTimur. Di Lumajang sendiri terdapat sebuah seni tari yang lahir dari agama Hindu yaitu tari Gandrung yang mana tari Gandrung ini digolongkan sebagai tari Bebali ini, awalnya ditarikan oleh laki-laki dengan menggunakan busana perempuan (busana tari gandrung) yang sedang menginjak dewasa. Dalam ragam geraktari Gandrung tentu memiliki keunikan tersendiri karena berbeda dari tari Gandrung pada umumnya, pada tari Gandrung selain memiliki unsur joget yang improvisasi dan gerak ngegol, tarian ini juga meimiliki unsur gerak tari ngeging dalam menggunakan property kipas seperti ngubit, ngepel, ngeliput ngekes.

Dalam hal ini biasanya tari Gandrung ditampilkan pada saat upacara piodalan yang mana upacara Piodalan ini dilaksanakan pada saat Hari Raya Nyepi umat Hindu yang bertempat di Pura Mandara Giri Agung Semeru. Pelaksanaan upacara Piodalan di Pura Manadara GiriAgung Semeru, bisa dikatakan sebagai sebuah bentuk yajna, penghormatan kepada dewa-dewa yang memberikan keamanan dan perlindungan antara lain. Dewa-dewa tersebuta dalahDewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Upacara piodalan ini dilaksanakan dengan rasa cinta dari hati setiap umat sebagai kesetiaanya keapada HyangWidhi.

A.Tari Gandrung Dalam Piodalan Di Pura Mandara Giri Agung Semeru

Tari gandrung berasal dari kata "gandrung" yang memiliki arti cinta atau rindu. Tari gandrung merupakan sebuah tarian pergaulan yang mana tarian ini mengandung lambang cinta kasih dan kerinduan, hal ini dipersembahkan sebagai kecintaan dan kerinduan kepada Sang Pencipta. 

Tarian ini juga bisa dipersembahkan guna meminta kesuburan, kesejahteraan, kemakmuran serta sebagai tolak bala. Pada mulanya, tarian ini dipertunjukkan semata-mata hanya untuk hiburan saja. Kemudian tarian ini dikelola dan juga dikembangkan seta dilestarikan untuk menjadi tarian yang disuguhkan kepada para tamu penting dari kerajaan tedahulu. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya peradaban, tarian ini pada saat ini dijadikan sebagai tarian yang disuguhkan pada acara piodalan di Pura Mandara Giri Agung Semeru.

Tari gandrung ini memiliki keunikan-keunikan dan merupakan salah satu tarian yang dinilai sakral dalam upacra piodalan. Yang mana dengan adanya keunikan-keunikan tersebut tari gandrung menjadi slah satu tarian yang dijadikan sebagai objek penelitian. Tari gandrung merupakan warisan turun-temurun dari para leluhur dan tarian ini juga merupakan tarian yang memiliki persamaan dengan tari joged. Dalam ragam gerak tari Gandrung tentu memiliki keunikan tersendiri karena berbeda dari tari Gandrung pada umumnya, pada tari Gandrung selain memiliki unsure joget yang improvisasi dan gerakan ngegol, tarian ini juga meimiliki unsure gerak tari ngeging dalam menggunakan property kipas seperti ngubit, ngepel, ngeliput ngekes.

Kehidupan masyarakat di Kecamatan Senduro ini saling bahu-membahu untuk tidak melupakan serta bergotong royong untuk saling menjaga kelestarian tari gandrung ini. Selain itu masyrakat Senduro sendri saling berlatih untuk mengekspresikan diri dalam mengelolah sebuah karya seni baik dari seni tari ataupun tabuh yaitu kesenian gandrung. Kebangkitan kesenian gandrung didesa Senduro mampu memberi nilai tambahan bagi masyarakatnya sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline