Lihat ke Halaman Asli

Nadhif Nidhom

Mahasiswa Sosiologi yang belum bisa melakukan banyak hal.

Program Pengolahan Sampah: Teori Transformasi Sosial-Norbert Elias

Diperbarui: 15 Desember 2022   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kemarin saya sempat mendapat tugas dari pihak Warta Sardonoharjo untuk mewawancari salah satu ibu-ibu yang mengikuti program 'Mama4Planet' jika dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai "Ibu untuk planet", yakni membuat proyek percontohan perilaku minim sampah di wilayah sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Kegiatan ini dilatarbelakangi kondisi darurat sampah di DIY, khususnya wilayah Kabupaten Sleman, selama beberapa waktu terakhir. Fakta yang ditemukan di lapangan menunjukkan bahwa timbulan sampah yang menggunung tersebut didominasi oleh sampah rumah tangga.

Tujuan utamanya yaitu memberikan edukasi pada ibu rumah tangga terkait perilaku minim sampah. Dalam rumah tangga, (mayoritas) ibu memiliki peranan sentral dalam menyiapkan makanan untuk anggota keluarganya. Mulai dari berbelanja, menyiapkan bahan yang akan diolah, hingga menghidangkannya. Pada proses ini seringkali menghasilkan timbulan sampah rumah tangga, baik dari sisa bahan makanan maupun sisa hasil olahannya (makanan sisa). Sementara, sebagaimana diketahui bahwa pengelolaan sampah di tingkat terkecil seperti rumah tangga masih belum sepenuhnya dikembangkan. Selain timbulan sampah yang meresahkan, bercampurnya sampah sisa makanan dengan jenis sampah rumah tangga lainnya membuat pengelolaan sampah ini menjadi lebih lama dan rumit. Melalui program Mama4Planet, diharapkan para peserta memiliki pemahaman dan kemauan yang kuat untuk bijak dalam mengelola sampah rumah tangga.

Menurut saya, peristiwa tersebut merupakan teori transformasi sosial-Norbert Elias. Berdasarkan analisisnya Norbert Elias maka makna yang tersirat dari proyek Mama4Planet ini yaitu adanya hubungan antara masyarakat dengan alam lingkungannya. Terdapat sosialisasi pelatihan dalam proyek tersebut. Materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut meliputi pengetahuan tentang krisis iklim dan peranan ibu, sampah makanan, pembelian dan penyimpanan makanan, menyiapkan dan memasak makanan, pengelolaan sampah makanan, dan komunikasi. "Belajar tentang pengeloaan sampah makanan, diajari juga supaya hemat dalam berbelanja bahan makanan,".

Saya mengenal teori transformasi sosial Norbert Elias dari jurnal skripsi yang berjudul "Dari Sampah Menuju Upah: Transformasi Sosial Pekerja Sektor Informal Dalam Proses Daur Ulang Sampah". Karya Widia Lestari. Menjelaskan teori transformasi sosial dibagi menjadi beberapa bagian, yakni: Pertama, Habitus bentuk-bentuk mental kepribadian tidak asli, tetapi sangat kuat terbiasakan dalam diri seseorang melalui pembelajaran atas pengalaman sosial sejak lahir hingga seterusnya. Kedua, Interdependensi sistem yang terdiri dari berbagai relasi-relasi sosial yang ada di dalamnya, relasi-relasi tersebut saling berhubungan satu sama lain. Ketiga, Perubahan sosial yakni perubahan yang terjadi sebagai suatu fariasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi mapun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Keempat, Relasi sosial hubungan sosial yang merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku) yang sistematik antara dua orang atau lebih.

Teori transformasi sosial diperkenalkan oleh Norbert Elias, ia lahir di Breslau pada tanggal 22 Juni 1897. Elias merupakan seorang sosiolog yang dianggap sebagai bapak sosiologi figuratif. Di dalam karyanya ia menyoroti proses peradaban yang dianggap paling penting dalam hidupnya. Elias menerima gelar doktornya pada Januari 1924, dan ia melanjutkan pergi ke Heidelberg untuk mempelajari sosiologi. Pada usianya yang ke 57 ia mendapatkan jabatan akademis pertamanya di Universitas Leicester sebagai dosen dan sebagai sosiolog. Bersama Ilya Neustadt ia membuat kontribusi besar untuk pengembangan Jurusan Sosiologi. Dari tahun 1962 hingga 1964, ia mengajar sebagai Profesi Sosiologi di University of Ghana di Legon. Karyanya yang paling terkenal adalah "The Civilizing Process". Pada tahun 1984 Norbert Elias pindah ke Amsterdam untuk melanjutkan pekerjaannya selama enam tahun dan tepat pada 1 Agustus 1990, Elias meninggal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline