Lihat ke Halaman Asli

Nadhifa Salsabilla

Mahasiswa Kebidanan Universitas Airlangga

Pernikahan Usia Dini Dalam Islam (Kajian Religius dan Dampaknya Pada Wanita)

Diperbarui: 29 November 2024   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernikahan usia dini menjadi salah satu isu yang menarik perhatian dari berbagai sisi, termasuk agama, sosial, dan kesehatan. Dalam Islam, pernikahan merupakan ikatan yang sakral, dianjurkan untuk menjaga kehormatan, dan menjadi bagian dari ibadah. Namun, bagaimana Islam memandang pernikahan usia dini? Dan apa dampaknya terhadap kesehatan perempuan di era modern ini?

Artikel ini mengupas pandangan Islam tentang pernikahan dini, dilengkapi ayat Al-Qur'an, Hadis Nabi, serta mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang sering dialami perempuan.

Islam dan Pernikahan Usia Dini: Apa Kata Al-Qur'an dan Hadis?

Islam tidak secara tegas menetapkan usia minimal untuk menikah, tetapi menekankan pentingnya kesiapan. Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa pernikahan adalah langkah mulia untuk menjaga kehormatan dan mencapai ketenangan hidup:

  • Surah Ar-Rum (30:21): "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang."

Namun, ayat ini tidak menyinggung usia tertentu untuk menikah. Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

  • "Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang sudah mampu menikah, maka menikahlah." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menekankan kemampuan atau kesiapan, baik secara fisik, mental, maupun finansial, sebagai syarat penting sebelum menikah.

Meski ada contoh pernikahan usia muda dalam sejarah Islam, seperti pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Aisyah RA, konteks sosial pada zaman itu berbeda dengan zaman sekarang. Hal ini menuntut kita untuk memahami ajaran agama secara komprehensif, tidak hanya secara tekstual, tetapi juga dalam konteks kebutuhan masa kini.

Pernikahan Dini dan Dampaknya pada Kesehatan Perempuan

Dalam konteks kesehatan modern, pernikahan usia dini membawa risiko yang tidak bisa diabaikan. Perempuan yang menikah di bawah usia 18 tahun sering menghadapi tantangan kesehatan berikut:

  1. Komplikasi Kehamilan:
    Kehamilan pada usia muda sering kali berisiko lebih tinggi. Tubuh yang belum matang secara sempurna rentan mengalami komplikasi seperti preeklampsia, perdarahan saat persalinan, atau bahkan kelahiran prematur.

  2. Kesehatan Mental:
    Tanggung jawab rumah tangga yang berat, kurangnya dukungan emosional, dan ketidaksiapan mental sering menyebabkan stres hingga depresi pada perempuan muda yang menikah dini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline