Lihat ke Halaman Asli

Nadhifa Salsabila Kurnia

Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Tanda Kecenderungan KDRT Pasangan, Ketahui Saat Masih Pacaran

Diperbarui: 29 Juni 2021   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi KDRT | pexels/Karolina Grabowska

Belakangan kasus KDRT seakan terus merebak. Di awal tahun 2021, beberapa publik figure bahkan mengaku jika alasan mereka cerai adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suami.

Ternyata faktanya, memasuki sekian tahun usia pernikahan, kadang kala ada yang baru menyadari jika suami mampu melakukan kekerasan. Padahal sosok suami yang dikenal awalnya terlihat lemah lembut dan penyayang. Hingga berubah menjadi lebih pemarah.

Namun, perubahan sikap mendadak ini jarang ditemukan. Tetapi untuk melihat tanda kecenderungan KDRT pasangan, sebenarnya sudah bisa dideteksi dari masa pacarana.

Dilansir dari kompas.com, Humas Rifka Annisa Women’s Crisis Center proses pendekatan yang dilakukan saat masa awal menikah ini bisa jadi momen untuk mengetahui kepribadian pasangan lebih detail.

Lalu, apa saja yang bisa menjadi tanda kecenderungan KDRT pasangan saat masih pacaran?

Baca juga: Waspadai Jebakan "Cloaking", Berikut 3 Tips Menghadapi Para Pelakunya

1. Sulit menyelesaikan konflik

Coba perhatikan bagaimana pasangan bereaksi saat berhadapan dengan masalah saat masih pacaran. Jika pasangan ini terlihat sebagai tipe yang sulit mengelola emosi hingga sulit diajak berbicara saat sedang berkonflik, maka tanda kecenderungan KDRT pasangan ini lebih tinggi.

Karena, ketidakmampuan seseorang dalam melakukan negosiasi saat terlibat dalam konflik, memicu seseorang mungkin saja menyalurkan emosinya dengan Tindakan abusive di masa mendatang.

2. Lari dari masalah

Cara mengetahui tanda kecenderungan KDRT pasangan saat pacarana lainnya adalah jika pasangan terlihat sering kali lari dari masalah kemudian menutup diri.  Ternyata, silent treatment atau menghindar ini perlu diwaspadai.

Namun, jangan asal cap dia sedang menghindari masalah juga. Karena, beberapa orang ada juga yang memilih untuk menyendiri terlebih dahulu, agar bisa bisa berpikir lebih jernih untuk selesaikan masalah.

Kalau tipe seperti ini biasanya hanya butuh waktu menenangkan diri, pada akhirnya bisa cob acari solusi masalah bersama.

3. Komitmen saat pacaran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline