Lihat ke Halaman Asli

Nadhifa Salsabila Kurnia

Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Benarkah Sunscreen Memicu Kanker Kulit karena Kandungan Bahannya?

Diperbarui: 14 Juni 2021   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perempuan perawatan kulit wajah | pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA

Bagi wanita saat ini menggunakan sunscreen sudah menjadi satu paket dalam penggunaan skin care mereka. Tak hanya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet saat berada di luar ruangan, sunscreen atau tabir surya juga disebut tetap bermanfaat menghalau radiasi ketika berada di dalam ruangan pun.

Pendapat lain mengatakan menggunakan sunscreen sama pentingnya dengan pelembab dan keduanya tak bisa dipisahkan karena saling melengkapi satu sama lain untuk menutrisi kulit. Namun, beberapa waktu belakangan ramai pembicaraan susnscreen memicu kanker kulit?

Begini penjelasan soal sunscreen memicu kanker kulit

Isu yang mengatakan jika sunscreen memicu kanker kulit dari segi bahan yang digunakannya ini didukung dengan kabar ditariknya 40 batch produk tabir surya atau semacam sunscreen ini dari peredaran.

Dilansir dari kompas.com, ini dilakukan oleh sebuah laboratorium independen bernama Valisure. Penarikan sejumlah produk sunscreen ini dikarenakan adanya kandungan besar benzena dalam produk-produk tersebut. Yang merupakan senyawa kimia bersifat karsinogenik.

Baca juga: Toner Trial: Viva Face Tonic, Wardah Acnederm Pore Refining Toner, Natur-E

Di tahun 1977, bahan bernama benzena ini disebut memiliki kaitan dengan meningkatnya resko terkena kanker. Sebagaimana ada dalam sebuah penelitian yang menemukan pekerja yang terpapar benzene selama sembilan tahun.

Mereka yang terpapar ini ternyata memiliki resiko terkena kanker leukemia lebih tinggi. Lalu, apa benar jika ada kandungan benzena dapat memicu terkenanya kanker kulit?

Kata dokter kulit

Dilansir dari kompas.com, menurut dokter speasialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic Mataram Lombok, yakni dr.Hedianti Hidajat, Sp KK memaparkan jika informasi soal sunscreen memicu kanker kulit ternyata banyak yang disalahartikan.

Dedi menjelaskan jika temuan sunscreen mengandung bahan benzena di luar negeri ini maksudnya temuan kontaminan dan bukan temuan kandungan sebenarnya di sebuah produk sunscreen itu sendiri. Dedi menegaskan jadi di dalam sunscreen tidak ada kandungan benzena yang dimaksud itu.

Jika pun ada menurut Dedi akan ada syarat minimal diperbolehkannya kandungan benzena ada dalam sunscreen itu. Untuk mengetahui hanya bisa dengan pengecekkan yang dilakukan BPOM. Dalam produk sunscreen ada dua jenis UV filter yang disebut dengan chemical dan physical.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline