Lihat ke Halaman Asli

Hati Saya Tertinggal akan Pesona Keindahan Kota Lampung

Diperbarui: 10 November 2018   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Halo perkenalkan namaku Nadhifah Azhar, aku salah satu mahasiswa di salah satu universitas negri di Yogyakarta. Traveling bukan hanya menjadi sekedar hobi bagiku, tapi lebih dari itu. Traveling membawaku belajar akan banyak hal, traveling pula yang memberikan inspirasi di setiap tulisanku. Tak banyak yang tahu bahwa aku memiliki "misi khusus" di hidupku yang erat kaitannya dengan traveling. 

Aku menyebutnya #SILATURAHMITRIP. Bermula dari kegemaranku menulis blog dan mengunjungi beberapa rumah teman yang ada di luar kota, misi itu pun akhirnya tercetus sendiri dan malah membuatku semakin ingin mengelilingi Indonesia sekaligus menjalankan misi ku itu.

Singkat cerita, Libur awal tahun 2018 kemarin, aku memutuskan untuk menjalani misi ku itu dengan bersilaturahmi ke salah satu rumah sahabatku yang ada di Lampung. 

Tentunya ada beberapa persiapan yang harus aku penuhi. Mulai dari informasi daerah apa saja yang harus kukunjungi, makanan apa saja yang wajib ku coba disana, sampai transportasi apa yang sesuai dengan aku maupun dompetku. 

Ku pilihlah @pegi_pegi sebagai penuntunku untuk menunjukan destinasi wisata di Lampung manakah yang harus kukunjungi. Bermodalkan rasa nekat dan keberanianku, ku memutuskan untuk pergi seorang diri menjalankan misiku.

Aku ingat betul malam itu, disaat hari terakhir masa-masa ujian akhir di kampus aku langsung memesan tiket yang ada di Pegipegi, syukur alhamdulilah aku dapat tiket dan esoknya pun berangkat. Tak banyak ekspetasi yang aku fikirkan di perjalananku kali itu, karena yang paling utama adalah mengunjungi rumah sahabatku untuk bersilaturahmi, selebihnya hanyalah bonus bagiku.

Sesampainya di Lampung, ku disambut hangat oleh keluarga Ambar, sahabatku yang tinggal di Kabupaten Kota Gajah, Lampung Selatan yang ternyata harus kita tempuh hampir 3 jam. Rasa lelahku pun hilang setelah disambut oleh kehangatan keluarga yang satu ini, meskipun baru pertama kali bertemu dan mengenal, mereka sudah menganggapku seperti putrinya sendiri.

Selama perjalanan kali ini, aku memutuskan untuk menginap di rumahnya Ambar, selain menghemat aku pun bisa lebih mengenal adat Lampung karena berinteraksi dengan keluarganya. Hari pertama di Lampung cukup membuatku bersemangat untuk bangun di pagi hari, karena rencananya hari itu kita akan pergi ke Way Kambas, salah satu taman nasional yang dimiliki oleh Indonesia. 

Menempuh perjalanan sekitar 2 jam, kami pun sampai. Menyusuri teduhnya Way Kambas dan sesekali melihat Gajah-gajah itu sedang dimandikan atau sekedar jalan mencari makanan, sungguh pengalaman yang tak akan pernah kulupakan. 

Gajah-gajah disini memang jinak sepertinya, setiap seekor gajah pasti ada satu penjaga yang ada diatasnya. Sewaktu itu aku berkesempatan melihat gajah yang sedang mandi, tentu itu kejadian yang tak bisa kulihat di Yogyakarta.

dokpri

Hari pun berlalu, karena di hari pertama aku terlalu exited badanku pu mulai terasa pegal-pegal, tapi itu tidak menjadikanku untuk tak bersemangat meng-explore Lampung. Hari kedua ini, aku dikenalkan oleh teman-teman SMA nya Ambar. Danu, salah satunya. Kebetulan hari ini kami akan pergi ke Pulau Mahitam, salah satu pulau yang ada di daerah Lampung Selatan yang masih jarang orang kunjungi. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline