Lihat ke Halaman Asli

Pemimpin yang Berani, Analisis Gaya Kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan

Diperbarui: 25 Agustus 2024   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mengenal lebih dekat presiden turki, Erdogan

Recep Tayyip Erdogan atau yang akrab disapa Erdogan merupakan seorang presiden turki yang mana ia juga merupakan tokoh yang berpengaruh dan di negaranya dan juga merupakan tokoh islam yang berpengaruh. Ia lahir pada 26 Februari 1954 di Istanbul, Turki. Saat ia berumur 13 tahun  ia dan keluarganya hijrah ke istanbul dengan harapan bahwa orang tua erdogan ingin anak anaknya mendapatkan pendidikan yang baik, yang mana ia adalah anak dari seorang penjaga pantai. Ia bersekolah di sekolah islam dan menyelesaikan studi manajemen di Universitas Marmara Istanbul.

Erdogan merupakan Presiden ke-12 Turki ia menjabat sejak 2014. ia menjadi presiden, yang mana sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dan ia juga pernah menjabat sebagai wali kota Istanbul pada tahun 1994. Sejak masih muda, Erdogan sudah tertarik untuk menjalani kehidupan sosial yang tertarik dengan politik, ia merupakan seorang pemuda yang idealis yang tertarik kepada masalah-masalah sosial dan nasional serta aktif di dalam politik. Pada masa perkuliahannya ia sudah mulai aktif dan sudah terjun ke dalam dunia politik. Banyak tantangan yang ia hadapi hingga ia akhirnya berhasil menjadi presiden.

Mengulik gaya kepemimpinan Erdogan

Erdogan dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan juga berani, gaya kepemimpinan yang ia punya ia dikenal sebagai otoriter ia dikenal sebagai pemimpin yang kuat, seperti ia berani untuk menolak terhadap apapun yang tidak sejalan dengan undang-undang, ia tegas serta adil dalam menegakkan hukum tidak tumpul ke atas dan tajam kebawah atau  bisa dibilang ia tidak pandang bulu, ia kerap kali mendapat kritik dan juga penolakan dari berbagai kalangan dikarenakan kebijakannya yang memicu perdebatan publik namun, ia sangat dikagumi oleh para pendukungnya, dan mendapat kepercayaan dari masyarakat turki. Ia juga dikenal dengan sosok yang baik dan rendah hati ia lebih mementingkan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan elit politiknya.

Keberhasilannya dalam memimpin sehingga menumbuhkan kepercayaan dari rakyat sangat terlihat bagaimana ia terus terpilih menjadi presiden turki selama beberapa tahun, dukungan besar yang diberikan kepada erdogan menjelaskan bahwasannya ia menerima kepercayaan publik sehingga rakyat terus memberikan ia kepercayaan memimpin negara, pada saat ia menjabat ia memberikan banyak perubahan di berbagai sektor, salah satunya adalah ia mampu mengembalikan nilai-nilai islam di turki dan dengan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan politik pada masa pemerintahannya.

Dengan gaya kepemimpinan yang ia terapkan, Recep Tayyip Erdogan mampu dan berhasil mengangkat status Turki ke tingkat yang lebih tinggi, menjadikannya salah satu kekuatan yang diperhitungkan di panggung dunia. Di bawah kepemimpinannya, Turki tidak hanya mengalami kemajuan ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga mendapatkan pengakuan sebagai negara yang kuat dan berpengaruh secara global. Meskipun Turki sebelumnya dikenal sebagai negara sekuler, era Erdogan telah menyaksikan berkurangnya sekularisme seiring dengan penerapan kebijakan yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan publik.

Salah satu contoh signifikan dari perubahan ini adalah pencabutan larangan penggunaan hijab di tempat umum, sebuah kebijakan yang sebelumnya membatasi hak-hak penganut Islam untuk menjalankan kewajiban mereka secara terbuka. Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen Erdogan untuk meningkatkan kenyamanan dan kebebasan beragama di dalam negeri, tetapi juga berdampak pada perkembangan Islam di Eropa.

Analisa Gaya kepemimpinan Erdogan

servant leadership adalah kepemimpinan di mana pemimpin mengesampingkan kepentingan pribadi untuk melayani kebutuhan orang lain, membantu orang lain berkembang, dan memberikan peluang bagi orang lain untuk memperoleh manfaat secara materiil dan emosional 

 Dengan gaya kepemipinan yang ia miliki ia merupakan sosok servant leader dan ia menerapkan leading with courage dimana ia mendengarkan suara dari rakyat dan mendengarkan aspirasi serta membantu rakyat tidak mengekang dengan kebijakan sebelumnya, ia mementingkan kepentingan rakyat dengan membuat kebijakan-kebijakan yang mempermudah rakyat dan membuat islam berkembang di eropa. Erdogan sebagai pemimpin menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama dalam kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambilnya. Ia secara aktif mendengarkan suara dan aspirasi masyarakat, serta berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan mereka. Serta erdogan sebagai pemimpin berani dan tegas menentang kebijakan yang tidak sesuai sehingga ia menjadi sosok pemimpin yang disegani. Erdogan sebagai pemimpin memiliki social awareness yang baik, yang mana ia memiliki empati yang sangat luar biasa, ia tidak menyulitkan rakyatnya dengan adanya sekularisme di turki dan ia mencoba mengurangi sekularisme yang ada disana,serta ia membuat kebijakan lain yang tidak menyulitkan rakyatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline