Lihat ke Halaman Asli

Nadhifa Salwa

mahasiswa

Rokok dan Permasalahannya bagi Kesehatan Tubuh

Diperbarui: 6 Desember 2023   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merokok merupakan suatu hal yang lazim kita temui dan bisa dianggap suatu rutinitas bahkan kultur di berbagai kalangan masyarakat. Berbagai pandangan tentang aktivitas merokok menjadikan hal ini sebagai suatu yang lumrah adanya. Mulai dari merokok sebagai pemicu semangat, merokok sebagai penenang pikiran, merokok sebagai ajang keren-kerenan dihadapan teman sebaya. Sebagian yang lain beranggapan bahwa tanpa rokok, hidup terasa kurang enakdan mulut terasa kecut.

Merokok merupakan suatu hal yang merugikan bagi kesehatan tubuh dari sudut pandang medis. Dampak rokok tidak hanya pada si perokok sendiri, namun juga bagi orang disekitarnya. Seperti yang kita sering dengar bahwa asap yang dikeluarkan dari mulut perokok sangat berbahaya bagi orang sekitarnya. Orang sekitar yang turut menghirup ini disebut sebagai perokok pasif.

Dalam rokok terdapat lebih dari 4000 jenis bahan kimia yang dinilai berbahaya bagi Kesehatan. Zat tersebut terdiri atas nikotin, tar, karbon monoksida dan benzene. Rokok juga mengandung zat-zat lain yang beracun bagi tubuh. Bahan-bahan kimia tersebut dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Minimnya pengetahuan dan kesadaran membuat masyarakat masih terus melakukan kebiasaan buruk ini. Maka dari itu mari kita sama-sama belajar untuk menambah pengetahuan kita dan meningkatkan kesadaran diri dan mampu menyebarkan ke orang sekitar.

Seorang perokok, baik merokok secara aktif atau pasif yang hanya menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke. Risiko tersebut akan meningkat apabila tidak dibarengi dengan pola hidup sehat seperti olahraga, konsumsi makanan sehat, mengatur pola istirahat pada perokok. Rokok dan asap rokok juga dapat mennyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan fungsi otak pada semua rentang usia. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pada otak seperti stroke. Efek yang sering timbul akibat kebiasaan merokok adalah bau mulut, gigi bernoda dan penyakit pada gusi. Apabila dibiarkan hal tersebut dapat berdampak pada masalah kesehatan berupa kanker mulut, lidah, bibir dan tenggorokan. Setelah dari mulut kita beranjak ke paru-paru. 

Diparu-paru inilah asap dari rokok masuk dan akan mengendap. Masuknya bahan-bahan kimia tersebut dapat merusak sel pada paru-paru yang memicu pertumbuhan kanker paru. Penyakit pernapasan lain seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan emfisema juga merupakan penyakit pernapasan yang dapat timbul akibat rokok. Setelah dari paru-paru, rokok seringkali meningkatkan kenaikan asam lambung ke kerongkongan yang seringkali disebut GERD. Rokok menyebabkan melemahnya otot yang berfungsi sebagai katup atas pada lambung. Parahnya, rokok juga dapat memicu tukak lambung hingga kanker lambung. 

Tidak cukup disitu, rokok juga berpotensi menyebabkan kerapuhan tulang, maka dari itu perokok lebih rentan terkena osteoporosis. Merokok juga berpengaruh terhadap sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria ini berpengaruh pada produksi sperma sedangkan pada wanita hal ini berisiko terkena kanker serviks.

Hendaknya kita untuk lebih perhatian pada diri sendiri dan orang sekitar kita. Efek samping tersebut merupakan efek jangka panjang yang sangat merugikan. Memang umur tidak ada yang tahu, tapi alangkah baiknya kita menjaga apa yang sudah diberi oleh Allah. Sayangi keluarga dengan mengurangi asap rokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline