Lihat ke Halaman Asli

Nades Medan (Pong Olin)

Melihat dunia dengan genggaman teknologi

Cinta dalam Selembar Sarung

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12891790951005458621

Kepedulian berbagai kalangan diluar birokrasi pemerintah terhadap ribuan rakyat di tenda-tenda / tempat pengungsian akibat bencana alam terus mengalir, seolah ingin mengimbangi aliran lumpur lava dari semburan gunung Merapi. Bantuan dalam bentuk dana masuk melalui rekening-rekening yang terpublikasi di media massa. Bantuan kebutuhan pokok dan perlengkapan lainnya datang dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh penjuru tanah air, makanan, pakaian dan obat-obatan disumbangan dengan sukarela oleh masyarakat sebagai tanda kepedulian kepada sesama warga masyarakat yang berdesakan di tempat-tempat pengungsian.

Melalui tayangan salah satu siaran televisi swasta nasional, saya menyaksikan para pengrajin dan pengusaha sarung di Tegal Jawa Tengah yang dengan sukarela mengumpulkan menyumbangkan ribuan sarung untuk dikirimkan ke tempat-tempat pengungsi para korban Merapi.

Mengetahui bahwa sesama warga bangsa yang ada di pengungsian sangat membutuhkan penghagat di waktu malam serta perlengkapan shalat untuk yang muslim, maka dengan tulus hati para pengrajin dan pengusaha sarung di Tegal mengumpulkan sarung untuk dikirimkan sebagai tanda empati mereka kepada sesama yang dirundung derita akibat amuk Merapi. Kepedulian rakyat kecil terhadap sesama. Cinta dibagi dalam selembar sarung.

Aksi spontanitas yang ditunjukkan berbagai kalangan masyarakat dari berbagai penjuru tanah air tercinta adalah bukti cinta kemanusiaan bagi sesama sekaligus menjadi teguran / tamparan bagi para anggota DPR yang hanya duduk-duduk manis sambil tidur-tiduran di kursi empuk gedung mewah.

Aliran bantuan kasih dari rakyat untuk sesama rakyat juga menjadi tamparan rakyat kepada para pejabat pemerintah yang tidak serius dalam menangani para pengungsi. Tamparan bagi para konglomerat yang lihai mengeruk kekayaan alam diatas derita rakyat.

Bantuan kasih untuk menolong dan meringankan derita sesama rakyat menjadi tampran bagi pejabat pemerintah dan anggota DPR, tetapi menjadi panggilan nurani untuk mengajak rakyat agar dengan tulus membagi cinta kasih bagi sesama. Cinta kasih dan ketulusan menolong. Cinta kasih dan ketulusan memaknai kebersamaan dan kemanusiaan.

Semoga sarung, pakaian jadi lainnya, makanan, perlengkapan wanita, makanan bayi, dana terus mengalir agar sesama di pengungsian dapat diringankan dan suatu kali kelak dapat kembali ke ketenangan hidup.

Salam damai dalam ketulusan cinta kasih bagi kamu sesamaku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline