Lihat ke Halaman Asli

Pergi Tanpa Pamit

Diperbarui: 25 Mei 2022   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari itu langit bersendu
Kabarmu datang bagai kilat
Hati tak percaya, bertanya-tanya
Kau meninggalkan kami tuk selamanya

Minggu penuh kenangan
Sesaat sebelum engkau pulang
Menyanyi dan berlatih bersama
Memuji Dia Sang Empunya segalanya

Tawa bahagia yang selalu terbias di wajahmu
Tak sedikitpun menyiratkan
Bahwa itu hari terakhirmu menyanyi

Disini, di tempat ini
Kita lahir bersama
Ditempa menjadi gembala
Merajut mimpi untuk melangkah dan keluar bersama

Tapi....
Kau telah mendahului semua

Sesak pekat memekik hati
Belum sempat ucapkan kata
Yang selama ini terhimpit di dada
Setiap melihatmu mendawai pujian
Kini....
Lara menjadi titik perhentian
Kemana kubawa rasa ini pergi?

Terbanglah terbang setinggi-tingginya
Bersamamu hanyalah cerita
Menyanyi lah bersama Tuhanmu
Tinggallah duka bagi kami
Kelak aku akan bersaksi
Pada orang-orang yang kukasihi
Tentangmu yang tak sempat kumiliki
Pergi tanpa pamit

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline