Lihat ke Halaman Asli

Bingkisan Hidup

Diperbarui: 4 Mei 2021   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Nada Sihombing

Kita manusia
Yang singgah di rahim bumi
Seperti kepompong dalam sutera
Yang kemudian terbang dengan bulu indahnya

Kata manusia memang satu
Namun berjuta raga berjuta pandang
Berjuta ahlak berjuta mimpi
Tak ada yang sama

Ada yang mencari kebahagiaan
Ada yang terbelenggu dalam nafsu
Ada yang setia bagai dewi samudera
Ada yang berparas dua
Oleh hingar-bingar kehidupan

Sebagian berfokus pasang kuda-kuda
Terlalu ego akan masa depan
Sedang yang lain tinggal di ruang usang
Dan menghirup udara busuk

Sebagai bapak ia berjanji menopang keluarga
Sebagai ibu ia merawat anak dengan lembut
Sebagai anak ingin menjadi kebanggaan dengan prestasi
Sebagai kerabat ia datang sebagai pendukung

Beraneka profesi, keadaan, dan kedudukan
Yang kadang menimbulkan pandang sebelah mata
Selalu berusaha menjadi yang terbaik
Hingga mencoba halalkan segala cara

Ada yang bilang
Dunia ini akan berakhir dengan api
Sebagian berkata
Hidup tak kan menemukan ujung

Kita manusia
Yang singgah di rahim bumi
Semuanya sementara
Ego dan harga diri tiada guna

Biarkan hidup mengarungi sesuai alur
Mengalir tanpa mendahului
Mengasihani dan berbelas kasihan
Rajin berdoa
Sehingga kamu juga terbang dengan bulu indahmu
Menyisakan bingkisan hidup baik
Bagi semua orang yang menangisimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline