Lihat ke Halaman Asli

Nada Naviisah

Mahasiswi STAI Daarut Tauhiid

Bahagia, Siapa Takut?

Diperbarui: 26 Juli 2022   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Apakah kebahagiaan datang dari uang? apakah kebahagiaan ada karena pekerjaan?  Asiknya membangun sebuah kebahagiaan dimana pun kita berada, dengan kebahagiaan wajah pun selalu ceria. 

Jangan sampai pikiran negatif membuat kita kurang bahagia, bawalah pikiran positif kemanapun kita pergi. Sudah saatnya kita selalu bahagia, ciptakanlah kebahagiaan dirimu sendiri dengan bersyukur. 

Syukur merupakan mutiara paling mahal yang Allah simpan dalam diri manusia yang membentuk energi keyakinan. Namun banyak dari kita tidak pandai dalam bersyukur, energi syukur selalu diiupayakan lenyap dari kehidupan kita oleh musuh terbesar kita yaitu setan. 

Tiada lain tujuan setan itu untuk mencelakai kita dan menjadikan kita sebagai temannya di dalam neraka. Na'udzubillah! Semoga Allah SWT selalu melinndungi kita dari godaan seta

Perlu kita ketahui bahwa kemampuan bersyukur itu disebabkan adanya sebuah energy sentuhan ilahiyah dalam kehidupan kita. 

Meskipun kita sudah banyak membaca buku tentang syukur, mengikuti pelatihan, mengikuti kajian yang membahas tentang syukur, apakah itu menjamin kita menjadi orang yang pandai bersyukur? Belum tentu. Adanya syukur karena adanya sentuhan ilahiyah yang disebut juga hidayah

Langkah yang harus kita tempuh adalah dengan memelihara energi syukur untuk terus bersyukur sampai Allah memberi sentuhan ilahiyah-Nya. 

Rasulullah Saw memberikan bimbingan kepada kita mengenai cara agar kita menjadi orang yang pandai bersyukur. Rasulullah Saw mengajarkan sebuah do'a untuk kita panjatkan pada setiap selesai melaksanakan shalat

Do'a tersebut berbunyi "Allaahumma 'a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik", yang artinya " Duhai Allah, kuatkanlah aku untuk senantiasa berdzikir serta senantiasa bisa bersyukur dan senantiasa menjadi orang yang baik dalam beribadah kepada-Mu"

Allah SWT Maha Kuasa memberikan hidayah kepada hamba pilihanNya, sehingga ia menjadi seseorang yang pandai bersyukur. Dari hadits Rasulullah Saw tersebut kita bisa menjadi semakin yakin bahwa kemampuan kita untuk bersyukur harus dengan meminta kepada Allah SWT

Untuk membangun kebahagiaan seseorang cukuplah satu yaitu mengisi pikiran dengan menyibukan diri pada hal-hal yang bisa kita syukuri. Semakin seseorang sibuk dengan berpikir satu hal, maka satu hal tersebut yang akan dia dapatkan. Ada sebuah ungkapan "yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin", bahwa yang kaya semakin kaya karena setiap hari berpikir keyakinannya tentang hal-hal yang membuatnya kaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline