Lihat ke Halaman Asli

Nada Nadhifah

Freelance Content Writer

Short Tail Keywords atau Long Tail Keywords? Mana yang Lebih Baik Digunakan?

Diperbarui: 20 Maret 2023   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seseorang sedang menganalisis keywords atau kata kunci yang digunakan untuk konten dari sebuah perusahaan | Pexels: Fauxels

Saat ini, teknologi semakin berkembang. Banyak sekali perusahaan bahkan orang-orang yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Hampir rata-rata pekerjaan beralih ke digital. Tujuannya agar dapat menjangkau sasarannya lebih luas lagi, lebih efisien dan efektif. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memaksimalkan penggunaan website atau media sosial. Artikel ini bukan omong kosong tetapi berdasarkan pendapat dan pengalaman saya mengikuti sebuah kelas di salah satu media terkait 'basic SEO' serta riset dari bahan bacaan mengenai SEO. Simak yuk!

Bagaimana cara memaksimalkannya?

Kita dapat memaksimalkannya dengan membuat berbagai konten yang kreatif agar bisa menarik perhatian serta mendapat feedback dari para pengguna atau target sasaran yang dituju. Dengan sebuah konten dapat memberikan manfaat kepada sebuah perusahaan contohnya seperti membangun brand awareness, meningkatkan kualitas produk serta menjangkau sasaran lebih luas lagi bahkan memungkinkan adanya interaksi dengan konsumen atau pelanggan.

Namun perlu diketahui bahwa untuk memaksimalkan penggunaan website atau media sosial tidak cukup dengan membuat konten yang kreatif, tetapi juga perlu memiliki strategi dalam memasarkan atau mempromosikan konten yang telah kita buat. Salah satu cara yang dapat kita lakukan dengan cara memperbaiki SEO.

Apa itu SEO?

Kepanjangan SEO adalah Search Engine Optimization yang merupakan teknik yang digunakan untuk optimisasi suatu website atau media sosial lainnya dengan tujuan memudahkan mesin pencari untuk menemukan website atau media sosial kita dan menempatkan di halaman pertama di mesin pencarian. Dengan menggunakan teknik SEO ini akan membantu dalam menemukan target pasar yang tepat untuk konten yang dibuat. Namun perlu diketahui, SEO ini sangat befokus kepada kata kunci atau keywords yang membantu pengguna internet dalam menemukan konten kita. Keywords dibagi menjadi dua macam yaitu long tail keywords dan short tail keywords. Oke, kita bahas satu persatu ya!

Ilustrasi tulisan SEO dalam sebuah kayu berbentuk persegi yang disusun | Unsplash: Nisonco PR and SEO

Long tail keywords merupakan kata kunci yang cukup panjang, biasanya berisi 3 kata atau lebih dalam satu keywords. Misalnya, kamu membuat sebuah artikel berjudul "Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung Bersama Keluarga". Maka kata kunci atau keywords bisa mengikuti judul artikel seperti "Rekomendasi Wisata di Bandung" atau "Rekomendasi Wisata Bandung Bersama Keluarga"

Kata kunci tersebut masuk kedalam long tail keywords yaitu kata kunci panjang. Sedangkan untuk short tail keywords merupakan kata kunci pendek, biasanya berisi 1 sampai 2 kata dalam satu keywords. Contohnya kita ambil dari judul artikel sebelumnya, maka short tail keywordsnya adalah "Rekomendasi Wisata", "Wisata Bandung", "Tempat Wisata" dan sebagainya.

Long tail keywords dan short tail keywords pernah kita jumpai dimana saja, bahkan ketika kita menulis artikel perlu mencantumkan keyword atau kata kunci yang sesuai dengan artikel yang kita buat. Begitupun dengan konten lainnya, seperti konten YouTube misalnya, kita juga perlu memasukan kata kunci yang sesuai dengan konten video yang dibuat. Perlu digarisbawahi disini bahwa keduanya memiliki karakteristik masing-masing. Jika kita menggunakan long tail keywords dalam konten kita maka persaingan dengan kompetitor, tidak ketat atau tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline