Lihat ke Halaman Asli

Nadaa Tsuroyya

Tidak bekerja

Toko Kopi dan Kamu

Diperbarui: 13 November 2023   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Toko kopi ini merupakan brand kopi lokal yang sangat terkenal disemua kalangan, baik anak muda maupun orang tua. Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 silam sempat berkunjung ke kedai Kopi ini di Jalan Cipete Raya, Jakarta. Saya sangat menyukai kopi ini, karena kopi ini yang creamy dan rasanya sangat autentik. Suasana toko kopi ini seperti rumah dan beraroma kopi yang sangat menyengat. 

"Toko Kopi Tuku" pada 15 Juni 2023 membuka cabang baru di dekat rumah saya, di daerah Salihara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saya mengunjungi tempat kopi itu dan membeli Kopi Susu Tetangga. Dengan suasana yang masih sangat ramai dikarenakan toko ini baru buka. Suasana yang sangat nyaman dan toko kopi ini mempunyai barista yang ramah dan murah senyum.

Saya suka sekali berkunjung ke tempat kopi ini, dan saya mulai mengenali barista satu persatu di toko kopi ini. Saya mulai mengikuti akun media sosial @tokokopituku dan saya menyukai postingan yang berfoto di depan toko kopi itu. Saya membaca komentar postingan itu, kemudian salah satu wanita berkomentar dengan "itu adik saya" dan menandai akun instagram salah satu barista du toko itu. 

Saya mulai mengikuti akun yang ditandai di komentar postingan tersebut. Lalu, beberapa saat kemudian salah satu akun itu mengirim saya pesan dengan sapaan "Halo ka", ternyata yang mengirim saya lesan tersebut adalah salah satu barista dari toko kopi itu. Saya membalas pesan tersebut dengan sapaan balik dengan kata "Halo". 

Ketika saya dan dia saling mengirim pesan, lalu ia menyuruh saya mengunjungi toko kopi yang berada di Salihara. Saya dan teman saya mengunjungi toko kopi itu di malam hari. Mulai memasuki toko itu, saya memesan kopi Latte dan menyempatkan diri berbincang bincang dengan teman saya. Ketika saya memesan di kasir, salah satu barista melihat saya yang sedang membuat kopi dengan senyuman. 

Lalu kopi yang saya pesan, ditulis di gelas dengan catatan "Halo kak, jangan lupa balas chat ya". Saya tertawa kecil dan dibalas dengan senyuman oleh lelaki itu. Dia juga memberi saya kopi gratis, tetapi di titipkan oleh temannya, wanita yang memakai hijab, ia sangat cantik dan dia juga sangat ramah.

Saya dengan lelaki tersebut mulai bertukar Whatsapp, dan kita juga saling memberi kabar. Di sutuasi tersebut, kita memulai pendekatan. Dia selalu menyuruh saya datang ke tempat toko kopi itu. 

Kita saling bertukar, entah saya memberi dia makanan ataupun dia yang memberi saya kopi. Lalu, teman teman dia mengenali saya dengan sebutan "Pacar" dari lelaki tersebut. Setelah lama saya dan dia mengalami pendekatan, akhirnya kita resmi pacaran. 

Tetapi hubungan kita tidak berjalan lama, hanya satu bulan saja. Kita hilang kabar sekitar setengah bulan. Lalu kembali saling mengirim pesan, kita berhubungan baik dengan status teman.

Sekarang, saya dan dia memiliki hubungan tanpa status. Kita saling bertukar kabar, saya juga masih suka ke toko kopi itu, entah saya yang ingin membawa bekal untuk dia ataupun saya membawa obat untuk dia.

Terimakasih, sudah membaca cerita singkat percintaan saya dengan barista favorit saya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline