Lihat ke Halaman Asli

Nada aisy

I QOTHRUNNADA A'ISY SULTAN

Jangan Larang Anak untuk Bermain!!

Diperbarui: 28 November 2022   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bunda pernhakah menemukan atau memperhatikan anak kita yang selalu sibuk dengan kegiatannya yaitu bermain, tak hanya satu atau dua kali bermain namun setiap jamnya akan selalu mereka gunakan dengan bermain, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Ya... tentu saja sama halnya dengan orang dewasa dimana kewajiban yang harus dilaksanakan setiap hari bahkan setiap waktu pun untuk bekerja mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti halnya seorang kepala rumah tangga yakni bapak, beliau menghabiskan waktunya setiap hari untuk bekerja bahkan tak sempat untuk bermain dengan anak-anaknya karna terhalang oleh waktu, dimana bapak berkewajiban mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Anak-anak akan menyibukkan kehidupannya sehari-hari dengan bermain, namun dengan bermain anak akan belajar juga seperti halnya anak bermain puzzle nah dengan permainan ini anak dapat belajar melatih kesabaran untuk menyusunnya.

" Ntiii kita mewarnai bersama-sama yukk, masih ada loh kertas yang belum adik warnai..."

Ajak keponakan saya dengan begitu semangatnya

" Adik...nanti saja yaa...ntii sudah capek nak, istirahat dulu yaa"

Ucpaku merayunya, karna pada saat itu saya benar-benar sangat letih

Akhirnya keponakan saya tak memiliki pilihan lain selain dia sendiri yang mewarnai dan bermain sendiri.

Nah bunda oleh karena itu jangan larang anak untuk bermain apa yang mereka sukai boleh membatasi dengan mengajaknya untuk rehat sejenak, setelah itu biarkan mereka melakukan kewajibannya yaitu bermain.

Apa saja sih tahapan bermian dalam teori Jean Piaget ?

Piaget menjelaskan bahwa saat anak sedang bermain anak tidak belajar sesuatu yang baru melainkan ia belajar meperaktikkan sesuatu untuk memperkuat keterampilan yang baru diperoleh. Selanjutnya anak dapat menciptakan sendiri pengetahuan mereka tentang dunianya melalui interaksi ataupun pengalaman yang mereka dapatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline