Yogyakarta- Seperti yang sudah kita ketahui, belum lama ini terjadi sebuah peristiwa dimana seorang pendakwah sekaligus utusan khusus presiden yang seringkali di panggil gus Misftah ketahuan mengolok-olok penjual es teh dan vedeonya tersebar sampai menjadi tranding topik di Indonesia bahkan presiden pun turun tangan, Prabowo turun tangan karena beliau sangat menghargai para pedagang kali lima dan rakyat di Indoneisa. Dari kasus tersebut banyak orang yang merasa iba pada bapak penjual es teh dan berakhir dengan banyak orang yang berdonasi pada bapak penjual es teh.
Tanpa memikirkan dampaknya, ternyata adanya donasi-donasi tersebut mengundang fenomena baru yaitu semakin banyak sekali orang-orang yang berjualan es teh di tempat majelisan ataupun pengajian yang mungkin berharap dagangannya di borong oleh tokoh utama yang ada di manjelisan. Ustadz felix siauw sudah menduga dan menyampaikan dampak yang akan terjadi jika disetiap permasalahan penyelesaiannya dengan berdonasi karena dilatar belakangi rasa iba dan kasihan, padahal hal tersebut akan mengurangi rasa perjuangan disetiap individu yang dibantu. Jadi hal yang perlu ditekankan jika terjadi sebuah permasalahan yang serupa alangkah baiknya sang korban diberi pendampingan psikologis serta pendampingan-pendampingan lainnya yang terkontrol agar tidak menimbulkan masalah baru seperti yang terlihat pada gambar di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H