Lihat ke Halaman Asli

nada firyal faradila

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

KKN UPI: Asyiknya Mengenalkan Read Aloud kepada Guru dan Orangtua Siswa

Diperbarui: 17 September 2022   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sedang menyelenggarakan KKN-T gelombang dua yang bertemakan “Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pusat Prestasi Nasional”. Tema tersebut dipilih sebagai bentuk partisipasi kami sebagai mahasiswa guna meningkatkan mutu literasi masyarakat Indonesia dengan menciptakan program unggulan melewati kegiatan KKN ini. Karena literasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.


Nada Firyal Faradila merupakan salah satu Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 7 di UPI Kampus Purwakarta sedang melaksanakan KKN-T LITERASIUPI 2021 yang dibimbing oleh Ibu Dr. Indah Nurmahanani, S.S., M.Pd di Kelompok 53. Kegiatan KKN ini berlangsung selama sebulan, yang dimulai pada tanggal 23 Agustus – 23 September dilaksanakan secara daring di daerah rumah masing-masing.


Dalam rangkaian KKN terdapat salah satu kegiatan wajib mengenai mengembangkan literasi (baca tulis, numerasi, dan sains) kepada siswa, guru dan orang tua siswa di SD. Program
pengenalan Read Aloud ini dilaksanakan dengan cara membagikan power point pengenalan read aloud dan menyajikan poster rekomendasi aplikasi apa saja yang bisa digunakan untuk read aloud. Setelah itu diharapkannya orang tua dan guru dapat mempraktekan kepada sang
anak. Dalam prosesnya nanti, tentu bukan hal yang mudah karena sangat diperlukan
kerjasama antar semua komponen sekolah hingga orang tua siswa.


Read Aloud merupakan kegiatan membaca nyaring pada anak. Dan media yang digunakan tidak harus buku cerita saja, melainkan aplikasi baca buku yang sudah mudah untuk diakses di internet. Orang tua atau guru dapat mengakses buku cerita sesuai dengan hal yang disukai
anak, lalu anak menyimak. Cara baca dari Orang tua dan guru perlu dengan intonasi yang menarik dan menyenangkan, sehingga tumbuh kegemaran baca pada anak. Kegiatan read aloud ini diadopsi oleh Kemendikbud dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD sebagai upaya dalam tahap pembiasaan untuk meningkatkan kompetensi anak. (Faizah dkk., 2016)

img-20220917-130400-6325636308a8b54e56085e02.jpg

Ada berbagai aplikasi membaca yang bisa digunakan orang tua maupun guru untuk
melakukan read aloud, yaitu Epic!, Let’s Read, FarFaria dan masih banyak lagi yang lainnya.Aplikasi berikut sangat membantu untuk pelaksanaan read aloud secara daring, dimana banyak sekali cerita-cerita menarik dan variatif yang bisa kita pilih sesuai dengan usia dan bacaan yang kita minati.

Dikarenakan usia anak di sekolah dasar merupakan masa perkembangan anak yang sangatpenting. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong. Perkembangan anak yang perlu diperhatikan adalah perkembangan bahasa dan kemahiran
literasi. Salah satunya adalah literasi membaca.


Penulis:
Nada Firyal Faradila, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan
Indonesia Kampus Daerah Purwakarta.

Dr. Indah Nurmahanani, S.S., M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 53.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline