Lihat ke Halaman Asli

Effective Client Nurses Communication & Interaction Dalam Meningkatkan Asuhan Keperawatan

Diperbarui: 8 Oktober 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah permasalahan kesehatan hanya mengenai sakit? Pertanyaan ini sering mendasari bagi orang awam, pasal nya permasalahan kesehatan tidak semata-mata didefinisikan dalam satu pernyataan, Komunikasi yang dibentuk antar tenaga kesehatan dan pasien juga dapat menjadi salah satu faktor identifikasi masalah kesehatan. Komunikasi juga tak hanya dilakukan secara langsung (verbal) tetapi dapat dilakukan secara tersirat (non-verbal). Dua bentuk komunikasi ini biasanya dilakukan secara bersamaan, hal ini bertujuan agar tidak adanya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Faktanya saat ini masih banyak kesalahan dalam asuhan keperawatan yang diakibatkan karena komunikasi. Salah satunya diakibatkan karena minimnya waktu komunikasi dan kurang nya interaksi yang disebabkan karena beberapa hal seperti banyaknya jumlah pasien, kurangnya tenaga kesehatan dan bisa juga beban kerja yang tinggi. Sebagai tenaga kesehatan seharusnya meningkatkan komunikasinya dengan terus mengembangkan ilmunya dan terus berlatih komunikasi, terlebih perawat yang sering berinteraksi langsung dengan pasien.

Perawat merupakan salah satu profesi yang erat kaitannya dengan pemanfaatan komunikasi sebagai bentuk sarana yang sangat efektif dalam mempermudah menjalankan peran dan fungsinya dengan baik sehingga berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat melalui pemahaman yang lebih besar tentang hubungan timbal balik melalui perubahan, perilaku sehat ke arah yang dapat diyakini dapat meningkatkan kesehatan yang lebih baik. Melalui komunikasi yang efektif, perawat mampu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pasien, sehingga dapat membangun kepercayaan dan rasa aman. Hal ini penting karena hubungan yang baik antara perawat dan pasien akan mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien terhadap instruksi medis yang diberikan. Selain itu, komunikasi yang baik juga dapat meminimalisir kesalahpahaman yang sering kali terjadi dalam penanganan kesehatan, terutama dalam situasi-situasi kritis di mana keputusan harus diambil dengan cepat dan tepat.

Kemampuan perawat untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran pasien, baik secara verbal maupun non-verbal, sangat berperan dalam memberikan asuhan yang sesuai dengan kondisi individu pasien. Tidak hanya itu, komunikasi yang efektif juga menjadi alat untuk mendorong pasien berpartisipasi aktif dalam proses penyembuhan mereka sendiri. Ketika pasien merasa didengarkan dan dihargai, mereka cenderung lebih proaktif dalam mengikuti perawatan yang diberikan. Oleh karena itu, pelatihan komunikasi bagi tenaga keperawatan menjadi suatu keharusan untuk terus ditingkatkan. Penguasaan teknik komunikasi dan interaksi yang baik akan membantu perawat dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul selama proses perawatan. Dengan demikian, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan akan terus meningkat, sehingga tujuan utama asuhan keperawatan, yaitu kesehatan dan kesejahteraan pasien, dapat tercapai dengan optimal.

Create by kel. 4 komunikasi terapeutik semester 3 kelas A4/2023

Arnisa Miftachul Rizki
Dinda Jihan Firdhayani
Silvia Aprilia Agatha
Nacha Niswatul Khoiroh
Annita Istifadhah
Elsa Putri Aprizalni
Firiyal Mitsalina Nabilla Husnia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline