Lihat ke Halaman Asli

Fidel Dapati Giawa

TERVERIFIKASI

Advokat

Dengan Semangat Esemka, Bubarkan Fakultas Dodol

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Teman Kawanku Punya Teman

by Iwan Fals

Kawanku punya teman temannya punya kawan
Mahasiswa terakhir fakultas dodol
Lagaknya bak professor pemikir jempolan
Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi

Kacamata tebal maklum kutu buku
Ngoceh paling jago banyak baca Kho Ping Hoo
Bercerita temanku tentang kawan temannya
Nyatanya skripsi beli oh di sana

Buat apa susah susah bikin skripsi sendiri
Sebab ijazah bagai lampu kristal yang mewah
Ada di ruang tamu hiasan lambang gengsi
Tinggal membeli tenang sajalah

Saat wisuda datang
Dia tersenyum tenang
Tak nampak dosa di pundaknya

Sarjana begini
Banyakkah di negeri ini
Tiada bedanya dengan roti

Menangis orang tua
Lihat anaknya bangga
Lahirlah sudah si jantung bangsa

Aku hanya terdiam
Sambil kencing diam diam
Dengar kisah temanku punya kawan

****

Tertegun membaca dan mendengar berita sukses adek-adek sekolah menengah kejuruan di Solo yang berhasil membut mobil laik jalan, saya teringat lirik Lagu Iwan Fals ini. Lagu ini dirilis lebih dua puluh tahun yang lalu, mengingatkan saya pada fenomena pendidikan yang asal-asalan, yang menghasilkan sarjana yang jumlahnya hampir sama dengan jumlah roti yang beredar di pasar dan warung. Kenyataannya hingga hari ini, fenomena ini masih menjadi fakta yang menyelimuti dunia pendidikan dan generasi kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline