Lihat ke Halaman Asli

Nabil Roy

Mahasiswa

Apakah Pembelajaran Berdiferensiasi Harus Dilakukan?

Diperbarui: 27 Desember 2024   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana di salah satu Kelas di SMA Negeri 6 Semarang

Indonesia adalah negara yang memiliki Penduduk Terbesar ke-4 di Dunia. Setelah India, China dan Amerika Serikat. Keragaman Budaya, Agama, Ras dan Suku adalah Bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Tentunya setiap Warga negara Indonesia Mempunyai keunikan masing-masing yang mungkin tidak ditemukan di daerah lain. Tak terkecuali dalam dunia Pendidikan.

Dalam menghadapi perbedaan tersebut, guru bisa menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi. Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi? Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan setiap siswa di dalam kelas. Dalam model ini, guru menyesuaikan bahwa setiap siswa memiliki keunikan dalam hal belajar, serta memiliki kemampuan penangkapan materi yang cukup berbeda satu sama lain, sehingga dibutuhkan strategi yang cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa di dalam kelas.

Tujuan utama pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, dimana semua siswa merasa dihargai dan mampu mencapai potensi mereka, meskipun mereka memiliki cara belajar yang berbeda. Lantas bagaimana cara menerapkan pembelajaran Berdiferensiasi? Disini kita misalkan siswa berasal dari berbagai latar belakang sosial, budaya dan ekonomi. Ada siswa yang lebih cerdas dalam hal Akademik, ada yang lebih cakap dalam hal Olahraga, dan ada yang memiliki bakat seni yang luar biasa. Selain itu, gaya belajar pin beragam, ada yang Visual, Auditori, Kinestetik dan Sebagainya.

Untuk mengakomodasi kebutuhan yang beragam, Guru sebaiknya tidak hanya menggunakan satu metode pengajaran, melainkan guru dapat menggabungkan metode belajar seperti Ceramah, diskusi, proyek, dan permainan. Kemudian untuk setiap siswa dapat diberikan tugas sesuai dengan kemampuan dan bakat minatnya. Tingkat kesulitas tugas pun harus disesuaikan karenan mengingat kemampuan setiap siswa dalam menangkap materi pembelajaran tidak sama.

Dalam menjalankan suatu hal yang berbeda, tentu saja tidak terhindar dari beberapa resiko. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi ini, ada beberapa resiko yang harus dihadapi. Contohnya adalah beban Guru yang semakin berat, Guru harus merancang berbagai macam aktivitas pembelajaran dan menilai setiap siswa secara Individual. Kemudian sekolah perlu menyediakan berbagai macam bahan ajar, dan fasilitas untuk mendukung pembelajaran berdiferensiasi.

Di sisi lain, banyak manfaatnya dari penerapan pembelajaran ini. Contohnya dalah dapat meningkatka motivasi belajar siswa, siswa lebih merasa tertantang dan terlibat dalam proses pembelajaran karena materi dan tugas disesuaikan dengan bakat minat dan kemampuan siswa. Jadi dalam menerapkan pembelajaran diferensiai ini, apakah saat ini penting untuk dilakukan? Penting. Karena memiliki perbedaan setiap masing-masing siswa dalam hal bakat minat dan kemampuan,  namun siswa tetap dapat untuk memiliki kesempatan untuk mencapai potensi maksimal dari masing-masing individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline