Lihat ke Halaman Asli

Nabil Muhammad Alawi

"Sekecil tulisan untuk peradaban yang lebih beradab"

Sajak #2: Pemuda Bersatu, Bangkit dan Tumbuh

Diperbarui: 21 Oktober 2021   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HARI SUMPAH PEMUDA KE-93

BERSATU, BANGKIT DAN TUMBUH


Sudah 2 tahun lamanya pandemi melanda negeri
Memberikan dampak yang luas di berbagai sektor lini
Ribuan nyawa tak sempat pamit untuk pergi
Corona datang menguasai bumi pertiwi
Wabah yang tak bisa di kalkulasi, kapan ia akan berhenti

Menatap wajah digital, menyapa tanpa raga
Belajar, Belanja dan Bekerja
Tanpa adanya pertemuan tatap muka
Perubahan yang tak diawali dengan aba-aba
Hanya melihat luasnya dunia, dibalik kaca jendela

Pemuda ayo bangkit dan berdiri
Pemuda yang kaya akan ambisi dan amunisi
Seperti kala bung karno dengan teks naskah proklamasi
Seperti rakyat yang teguh pendirian diri dan hati,
Dalam peristiwa bandung lautan api

Sumpah pemuda menjadi saksi dan bukti
Lecut semangat bersatu menggelora tak pernah henti
Kucuran darah terasa hingga pijakan kaki
Tentang koloni dan panji sakti
Ceritanya masih jelas ku dengar sampai hari ini

Pemuda telah berikrar dan bersumpah
Diatas tanah dan darah
Langkah beriring fitrah dan hidayah
Kekejaman para penjajah
Sumpahnya bukanlah sampah

Wahai pemuda yang terjatuh
Dalam jiwa dan raga yang rapuh
Mari kita bersatu, bangkit dan tumbuh
Mengembalikan kesadaran yang kukuh

Indonesia tanah air beta
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Selamat hari sumpah pemuda !

Soreang, 16 Oktober 2021

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline