Dengan adanya kegiatan pmm yang dilakukan oleh mahasiswa umm pihak sekolah smp negeri 1 kutorejo sangat terbantu dalam pembelajaran informatika karena kurangnya tenaga kependidikan dalam pengajaran informatika
SMP Negeri 1 Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, terus berinovasi dalam menghadapi tantangan era digital dengan melakukan transformasi pembelajaran berbasis digital. Berkat inisiatif dari Program Pengabdian oleh Mahasiswa kepada Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sekolah ini kini menjadi salah satu pionir dalam implementasi teknologi pendidikan di wilayah Mojokerto.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui integrasi teknologi dan metode pengajaran yang lebih interaktif. Dengan dukungan PMM UMM, para siswa/i dilatih untuk menggunakan platform digital dan memanfaatkan berbagai aplikasi pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan relevan bagi siswa.
Program ini meliputi pelatihan intensif bagi siswa/i dalam pengenalan teknologi seperti Google Classroom, Microsoft Office, hingga pengembangan konten digital yang menarik. Para siswa/i diajak berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar melalui kuis interaktif, simulasi online, dan pembelajaran berbasis proyek yang memanfaatkan internet.
Menurut saudara Ananda Deftafio B.P. salah satu mahasiswa PMM UMM, transformasi ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. "Kami berharap, melalui program ini, siswa/i SMP Negeri 1 Kutorejo tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara produktif dan kreatif," ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong sekolah-sekolah di Indonesia untuk melek digital, terlebih di era di mana teknologi memegang peran penting dalam berbagai sektor kehidupan. Dengan adanya transformasi pembelajaran digital ini, SMP Negeri 1 Kutorejo siap mencetak generasi yang adaptif, kreatif, dan siap bersaing di masa depan.
Transformasi ini tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga memupuk keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Semangat inovasi dan adaptasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Mojokerto dan sekitarnya untuk turut serta dalam memajukan pendidikan melalui digitalisasi.
Dengan bertransformasi menuju pembelajaran digital, SMP Negeri 1 Kutorejo tidak hanya membuktikan diri sebagai sekolah yang tanggap zaman, tetapi juga menjadi contoh bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dengan pembelajaran untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih dinamis dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H