Kelompok KKN 102 di Desa Karangmalang Wetan memperoleh inovasi baru karena sebagian besar desa di Kecamatan Kangkung merupakan penghasil komoditas jagung dalam jumlah yang sangat besar. Sehingga dapat dengan mudah dalam memperoleh bahan baku.Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kelompok 102 dari Universitas PGRI Semarang turut aktif dalam mengembangkan potensi masyarakat Desa Karangmalang Wetan. Pada hari Rabu, tanggal 28 Februari 2024, mereka menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan brownies jagung bersama Ibu PKK Desa Karangmalang Wetan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 35 peserta, terutama ibu-ibu rumah tangga yang merupakan anggota PKK di desa tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat dalam mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai tambah, serta dengan pelatihan ini masyarakat dapat membuat ikon kuliner khas karangmalang dan kedepannya menjadi usaha kecil menengah desa ini.
Selama pelatihan, mahasiswa KKN 102 Universitas PGRI Semarang menyampaikan langkah-langkah detail dalam pembuatan brownies jagung, mulai dari persiapan bahan hingga proses pembuatan yang tepat. Mereka juga berbagi tips dan trik untuk memastikan kualitas produk yang baik dan daya tarik yang tinggi bagi konsumen.
Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti setiap tahap pembelajaran. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan mahasiswa KKN untuk memahami teknik-teknik yang diajarkan dengan baik. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk langsung mencoba membuat brownies jagung sendiri di bawah bimbingan para mahasiswa.
Salah satu peserta, Ibu Innani Mukarromah selaku ketua PKK , menyatakan, "Saya sangat bersyukur atas pelatihan ini. Saya tidak hanya belajar membuat brownies jagung yang lezat, tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru yang bisa saya terapkan di rumah. Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah berbagi ilmu dengan kami."
Kegiatan ini juga merupakan bentuk kolaborasi yang baik antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat, terutama Ibu PKK Desa Karangmalang Wetan. Melalui pelatihan seperti ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat lokal dan meningkatkan nilai tambah produk-produk berbasis bahan lokal.
Keterampilan baru yang diperoleh diharapkan dapat menjadi modal untuk meningkatkan ekonomi keluarga serta memperluas peluang usaha di tingkat lokal. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat juga menjadi contoh nyata dari semangat gotong royong dalam memajukan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya tentang pembelajaran, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H