Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta kelompok 25 di Desa Kopen, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Nabilla Putri Clarisya melaksanakan sosialisasi tentang bahaya bully pada peserta didik melalui penyuluhan.
Kegiatan program kerja individu ini telah dilaksanakan pada Rabu, 31 Juli 2024 di SMPN 2 Jatipurno. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB. Kegiatan sosialisasi disambut baik oleh kepala sekolah dan seluruh guru yang ada di SMPN 2 Jatipurno.
Perundungan atau bahasa kerennya adalah bully, merupakan hal yang masih banyak terjadi terutama pada lingkungan sekolah. Bully adalah tindakan kekerasan entah itu secara verbal maupun fisik, dan dilakukan oleh orang yang merasa dirinya lebih kuat dibandingkan dengan korban bully.
Nabilla mengatakan bahwa normalisasi bully apakah mengasyikkan? Apakah membuat pelaku bahagia? Apakah membuat kita puas? tentu Iya. Bully memang mengasyikkan melihat orang yang lebih lemah dari kita menjadi terlihat seperti "sampah" dimata kita. Tapi apakah kita pernah berfikir, bagaimana jika kita berada di posisi korban tersebut? Apakah mengasyikkan? Apakah kita akan bahagaia? Menyedihkan bukan?
Bully yang berada di lingkungan sekolah adalah momok yang dianggap sepele, bahkan para guru masih menganggap bahwa para siswa hanya bercanda, padahal tidak. Korban bully juga butuh perlindungan, karena dampak dari bully ini sangatlah tidak main - main. Kehilangan percaya diri, dijauhi teman - temannya, bahkan ada yang frustasi sehingga melakukan tindakan bunuh diri.
Dalam penyuluhan ini, Nabilla tak henti - hentinya menekankan kepada para siswa tentang bahaya besar apabila menormalisasikan bully.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H