Lihat ke Halaman Asli

Nabilla Maharani F

S1 Kesehatan Masyarakat

Mengenal Toksoplasmosis: Gejala, Langkah Pencegahan, dan Pengaruh terhadap Kesehatan

Diperbarui: 13 Agustus 2024   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang dapat mempengaruhi berbagai spesies, termasuk manusia (zoonosis). Parasit ini tersebar luas di seluruh dunia, dengan estimasi bahwa hampir sepertiga dari populasi global terinfeksi pada suatu titik dalam hidup mereka. Meskipun banyak orang mungkin terinfeksi tanpa mengalami gejala yang signifikan, toksoplasmosis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kehamilan, dan janin yang sedang berkembang.

Toksoplasmosis umumnya tidak menunjukkan gejala pada wanita hamil, namun dapat menyebabkan efek serius pada janin. Sekitar 40% kasus infeksi dapat ditularkan ke janin. Risiko penularan cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Infeksi ini dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi, atau dari ibu ke anak selama kehamilan. Manusia bisa terinfeksi parasit ini melalui konsumsi daging yang tidak matang dengan baik atau sayuran mentah yang mengandung ookista, serta pada anak-anak yang sering bermain di tanah atau terlibat dalam aktivitas yang melibatkan kontak langsung dengan tanah.

Gejala Toksoplasmosis bervariasi dari ringan seperti flu hingga gangguan serius pada organ tubuh lainnya. Gejala klinis yang umumnya dialami oleh penderita meliputi gangguan pencernaan seperti mual dan muntah, masalah pernapasan seperti sesak napas, sakit kepala, dan anemia.

Adapun cara untuk mencegah penyakit Toksoplasmosis adalah dimulai dari kebersihan diri, sanitasi lingkungan, mencuci buah dan sayur dengan air mengalir, memasak daging dengan benar, serta mengurangi konsumsi makanan mentah terutama pada ibu hamil.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan Toksoplasmosis yang efektif, kita dapat mengurangi risiko infeksi dan melindungi kesehatan individu serta masyarakat. Upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran dan menerapkan praktik higienis yang baik akan memainkan peran kunci dalam memerangi Toksoplasmosis.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Daftar Pustaka :

  • Petersen, E., & Van Doorn, H. R. (2020). Toxoplasmosis prevention and control in public health. Journal of Clinical Microbiology.
  • Nielsen, H. V., & Schiller, A. (2021). Advances in Toxoplasmosis Research and Treatment. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.
  • Prayuani Dwi Agustin dan J. Mukono. (2015). Gambaran Keterpaparan Terhadap Kucing dengan Kejadian Toksoplasmosis Pada Pemelihara dan Bukan Pemelihara Kucing di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
  • Sri Wahyuni. (2013). Toxoplasmosis Dalam Kehamilan
  • Ningsih, E. R., & Indriani, S. (2019). Kasus Toksoplasmosis pada Kucing dan Risiko Penularannya ke Manusia di Surabaya. Jurnal Veteriner Indonesia



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline