Dampak Kecanduan Pornografi di Kalangan Remaja
Eneng Nabilah Fahrunnisa
Universitas Muhammadiyah Malang
Kehidupan sebagai seoang remaja adalah salah satu fase dalam kehidupan manusia. Pada fase ini banyak terjadi perubahan, baik dari segi kognitif, fisik, maupun psikis. Remaja adalah mereka yang berusia 10-20 tahun. Masa remaja menggambarkan dampak perubahan fisik, dan pengalaman emosi yang mendalam bagi seseorang.
Perubahan yang menonjol pada remaja yaitu terjadinya peningkatan minat dan motivasi terhadap seksualitas, hal ini dipengaruhi oleh perubahan fisik terutama pada organ-organ seksual dan perubahan hormonal yang dapat mengakibatkan munculnya dorongan seksual pada diri seorang remaja.
Kondisi ini dapat mempengaruhi para remaja untuk mencari informasi dengan berbagai sumber. Pencarian tentang perilaku seksual remaja saat ini sangatlah didukung oleh perkembangan kemajuan teknologi informasi yang berupa internet. Kemajuan teknologi memiliki sisi positif dan negatif, salah satu dampak negatif dari kemajuan teknologi yaitu berupa internet dengan mudahnya mengakses pornografi dan pornoaksi yakni internet pornografi.
Saat ini penggunaan sosial media di kalangan remaja merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari lagi. Di era teknologi saat ini, pornografi sangat mudah diakses melalui media internet, Sehingga membuat pornografi mudah diakses. Pornografi juga dapat di temukan di sebuah buku atau malajah dan film yang memuat unsur pornografi secara sengaja ataupun tidak sengaja.
Kemenkes melakukan survey pada tahun 2017 sebanyak 94% siswa pernah mengakses konten porno, diakses melalui komik sebanyak 43%, internet 57%, game 4%, film atau dalam tayangan sebanyak 17%, di media sosial 34%, Buku 26%, Majalah 19 % dan lainnya 4%.
Banyak orang yang menyepelekan dampak kecanduan dari pornografi, padahal dampak pornografi dapat mengakibatkan kerusakan otak lebih besar daripada narkoba. Kerusakan pada lima bagian otak, diakibatkan oleh kecanduan pornografi salah satu bagian otak yang rusak adalah pada frontal corteks atau (bagian otak yang berada di belakang dahi). Otak para pecandu akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yang mengakibatkan otak mengalami hyper timulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem kemudian mengecil dan rusak. Pada pecandu pornografi akan memiliki rasa ingin terus memproduksi dopamin dalam otak sehingga menyebabkan kecanduan.
Berikut adalah dampak-dampak dari kecanduan pornografi
1.Menurunkan daya ingat