Lihat ke Halaman Asli

Sulap Limbah Minyak Jelantah Jadi Produk Bermanfaat

Diperbarui: 8 Januari 2024   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalau habis goreng sesuatu, biasanya kalian apain nih guys, bekas minyaknya? Dibuang? Atau justru dipakai lagi? Apalagi harga minyak sekarang naik terus, jangan dibuang atau dipakai lagi ya! Karena dampak buruknya besar sekali loh!

Sebagian besar orang, bekas minyak yang telah dipakai biasanya dibuang, namun cara buangnya masih tergolong sembarang, yang mana itu bukan mengurangi limbah, tetapi malah mencemari lingkungan.

Begitu pula dengan sebagian orang yang menggunakan kembali minyak bekas/ jelantah, terutama para penjual makanan seperti gorengan, tujuan utamanya sih supaya hemat biaya produksi, tapi justru membahayakan loh untuk tubuh kita, yang mana itu dapat memicu risiko kanker, obesitas, infeksi bakteri, sampai penyakit degeneratif. 

Mengerikan banget guys! Lantas bagaimana langkah kita untuk mengurangi limbah minyak jelantah? Sedangkan pemakaian minyak jelantah setiap harinya terus bertambah. Untuk itu kita perlu mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat, nah salah satunya yaitu pembuatan biodiesel.

1. Biodiesel 

Minyak jelantah berpeluang untuk diolah menjadi produk biodiesel yang dapat digunakan menjadi subtitusi minyak solar bagi mesin diesel untuk sektor transportasi maupun industri. Biodiesel dari minyak jelantah bukanlah hal yang baru di dunia, bahkan beberapa negara pun sudah memanfaatkannya. Biodiesel sendiri yaitu minyak yang berasal dari nabati atau hewani yang dipakai sebagai alternatif pengganti solar untuk transportasi dengan mesin diesel. Cara pengolahannya pun cukup mudah yaitu dengan cara mentrans-esterifikasi minyak jelantah dengan larutan K- metoksida sambil dilakukan pengadukan, kemudian didiamkan dalam corong pisah dan dibuang gliserolnya. Selanjutnya crude biodiesel dicuci dan dipanaskan untuk menghilangkan gelembung air.

2. Lilin Aromaterapi

Pemanfaatan minyak jelantah untuk dijadikan lilin aromaterapi ini dapat mengurangi limbah minyak, selain itu juga dapat digunakan sebagai sumber penerangan, dekorasi ruangan, atau bahkan dapat bernilai ekonomis. Cara membuatnya juga tak begitu sulit, yaitu dengan cara memanaskan minyak jelantah dengan penambahan asam stearat, krayon bekas, dan essentials oil, kemudian dicetak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline