Lihat ke Halaman Asli

12 Tips Membuat Skripsi Beserta Contohnya

Diperbarui: 7 Juni 2023   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh abstrak, dokpri

Bagi mahasiswa tingkat akhir membuat skripsi menjadi momok yang menakutkan. Untuk memulai pemilihan judul saja sudah pusing tujuh keliling. Belum lagi mendapat dosen pembimbing yang killer, bertemu saja sudah buat badan gemetar. Apalagi mendapat dosen yang super sibuk, pasti susah untuk bertemu dan susah berkonsultasi. Mahasiswa terus diberi perbaikan tanpa memberikan informasi yang benar.

Nah, tulisan kali ini akan membahas secara mendetail cara membuat skripsi yang tepat dan benar. Tips ini penulis dapatkan sewaktu kelas penyuntingan karya ilmiah. Penulis akan memberi tahu hal apa saja yang harus diperhatikan ketika membuat bagian-bagian skripsi, dari mulai pemilihan judul, kata pengantar, abstrak, latar belakang, dll. Tidak hanya skripsi saja, tips ini dapat dipergunakan untuk menulis karya ilmiah. Oleh karena itu, simak penjelasan berikut ini.

1. Pemilihan Judul

Pastikan judul yang kamu pilih sesuai dengan kemampuanmu, dari mulai biaya penelitian, studi ilmu yang kamu kuasai, hingga ketersediaan bahan bacaan. Untuk pemilihan judul biasanya tidak lebih dari 20 kata. Lalu, judul dirangkai berdasarkan urutan (1) objek penelitian, (2) data penelitan, dan (3) studi ilmu/ teori yang dipakai.

Contohnya: "Perbandingan Intrinsik antara Novel Harry Potter and The Sorcerer's Stone Karya J.K. Rowling dan Novel Bumi Karya Tere Liye: Tinjauan Sastra Perbandingan"

Contoh di atas memang lebih dari 20 kata, tetapi usahakan di bawah 20 kata. Biasanya opsi ketiga bisa dihilangkan bila opsi pertama sudah merumuskan studi ilmu yang dipakai. Contohnya, kata "perbandingan" sudah mewakili studi ilmu sastra perbandingan karya fiksi. Lalu, kata "intrinsik" mewakili objek penelitian berupa kajian unsur intrinsik novel.

2. Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan keseluruhan skripsi yang biasanya ditulis antara 150 -- 300 kata. Abstrak memuat (1) latar belakang masalah penelitian (alasan pemilihan objek penelitian); (2) tujuan penelitian; (3) metode penelitian; (4) hasil penelitian; dan (5) kata kunci (3 -- 6 kata). Usahakan bagian abstrak bukan hasil plagiasi atau kutipan orang lain ya. Contohnya:

3. Kata Pengantar

Kata pengantar adalah kata pendahulan yang berisikan ungkapan terima kasih. Namun, biasanya banyak orang yang masih salah dalam menulis kata pengantar. Jumlah halaman untuk menulis kata pengantar tidak lebih dari dua lembar. Adapun langkah-langkahnya: (1) judul, (2) puji syukur, (3) tujuan penulisan, (4) isi secara garis besar, (5) ucapan terima kasih,  (6) tertanda (nama penulis). Berikut contohnya:

contoh kata pengantar, dokpri

4. Bagian Pendahuluan

Bagian pendahuluan biasanya ditulis berurutan (1) abstrak; (2) kata pengantar; (3) daftar tabel/ singkatan, dll.; (4) daftar isi; (5) Bab I pendahuluan (terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode dan teknik penelitian, sampel dan populasi penelitian "jika ada", tinjauan kepustakaan, dan sistematika penulisan).

5. Latar Belakang Masalah

Latar belakang memuat dasar mengapa sebuah penelitian tersebut dilakukan. Di antaranya akan memuat (1) alasan mengapa penelitian harus dilakukan (alasan harus bertalian dengan keilmuan); (2) metode dan langkah penelitian; (3) adanya relevansi penelitian dengan penelitian lain (tinjauan pustaka); (5) perbedaan dari penelitian sebelumnya (keunikan); (6) informasi lain terkait penelitian tersebut (keunikan, keaslian, kegunaan, dan keterkaitan dengan bidang studi yang lain 'bila ada'); (5) tujuan dan manfaat penelitian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline