Lihat ke Halaman Asli

Nabil Husein

Mahasiswa

Masa Depan Klinik Pratama Unpad di Era RS Unpad, Berubah atau Bertahan?

Diperbarui: 3 Juli 2024   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan Klinik Pratama Unpad (Bangunan Coklat) jika disandingkan dengan RS Unpad (Bangunan Putih). (Dok.Pribadi/Ahmad Nabil Husein)

Rumah Sakit Universitas Padjadjaran yang secara resmi telah dibuka pada akhir Maret lalu, akan mulai beroperasi mulai tahun ajaran baru ganjil 2024 nanti. Universitas Padjadjaran (Unpad) dikenal tidak hanya sebagai institusi pendidikan terkemuka, tetapi juga sebagai penyedia layanan kesehatan melalui Klinik Pratama Unpad. Dengan rencana beroperasinya Rumah Sakit (RS) Unpad, mungkin ada beberapa pihak yang bertanya-tanya bagaimana nasib Klinik Pratama Unpad ke depannya. Apakah klinik ini akan bertahan, berubah, atau bahkan ditutup?

Klinik Pratama Unpad telah menjadi tempat rujukan bagi mahasiswa, dosen, staf, bahkan masyarakat Jatinangor sekalipun yang membutuhkan perawatan medis. Letaknya yang strategis di lingkungan kampus, klinik ini menawarkan layanan medis dasar, seperti pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi dokter, dan layanan gawat darurat. Selain itu, klinik ini juga menjadi tempat praktik bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan jurusan terkait lainnya.

Kehadiran RS Unpad

RS Unpad direncanakan sebagai fasilitas kesehatan yang lebih komprehensif dengan teknologi mutakhir dan layanan spesialis yang lebih lengkap. Menurut Watma, Kepala Bidang SDM Klinik Pratama Unpad, terdapat perbedaan fasilitas antara di Klinik Pratama dengan RS Unpad nantinya.

"Jelas berbeda dengan di klinik, RS memiliki fasilitas penunjang yang lebih bagus dan alat-alat yang lebih canggih. Lalu dari fasilitas pelayanannya juga akan lebih lengkap di RS," ujarnya dalam wawancara pada Senin (1/7/2024). RS Unpad diharapkan dapat melayani masyarakat sekitar Jatinangor, tidak hanya civitas akademika Unpad saja.

Kehadiran RS Unpad ini tentunya menimbulkan pertanyaan tentang peran Klinik Pratama yang sudah ada. Watma menjelaskan bahwasannya Klinik Pratama ini akan tetap ada, karena peran Klinik Pratama sebagai tingkat pertama yang nantinya akan merujuk ke RS.

"Klinik Pratama tetap akan beroperasi dengan fokus pada pelayanan primer dan pencegahan. Sementara RS Unpad akan menangani kasus-kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut dan spesialis," ungkapnya.

Mahasiswa Universitas Padjadjaran menyambut baik keberadaan RS Unpad. Dengan adanya dua fasilitas kesehatan ini, mereka mendapatkan pilihan yang lebih luas dan akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan.

"Kami merasa lebih aman dan terlindungi dengan adanya RS Unpad, apalagi dengan fasilitas yang lebih lengkap. Tadinya kan kalo sakit yang serius dan harus ke rumah sakit lumayan jauh, paling deket juga itu RS AMC di Cileunyi. Kalo nanti RS Unpad udah beroperasi, kami akan lebih merasa aman aja," kata Difa, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi.

Harapan dan Tantangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline