Lihat ke Halaman Asli

Nabil Husein

Mahasiswa

Tradisi Meriah Orang Betawi dalam Merayakan Idul Fitri

Diperbarui: 23 April 2024   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pada perayaan lebaran ini, setiap orang memiliki tradisi yang berbeda. Ada yang pulang ke kampung halamannya setelah merantau dari Jakarta, untuk menikmati lebaran bersama keluarga. Ada juga yang tidak pulang ke kampung halamannya karena tempat ia tinggal (Jakarta) merupakan kampung halamannya sendiri. Ya, mereka adalah orang Betawi.

Pada setiap momen lebaran, masyarakat Betawi memiliki tradisi yang kaya dan unik yang menjadi ciri khas mereka. Mulai dari persiapan menjelang hari raya hingga perayaan bersama keluarga dan tetangga, budaya Betawi menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang ingin merasakannya.

Salah satu tradisi yang sangat dihargai adalah persiapan masakan khas Betawi seperti pesor (ketupat khas Betawi), semur daging, opor ayam, sampai kue-kue kering khas Betawi seperti kue akar kelapa. Proses persiapan ini seringkali melibatkan seluruh anggota keluarga, menciptakan ikatan yang erat di antara mereka.

 

Selama lebaran, suasana di kampung-kampung Betawi menjadi lebih hidup dengan adanya takbir keliling, di mana para pemuda dan warga setempat berkumpul untuk mengumandangkan takbir dan berjalan mengelilingi lingkungan mereka. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyebarkan kebahagiaan, tetapi juga untuk mempererat hubungan antarwarga.

 

Seperti yang terjadi di video yang dimuat oleh salah satu pengguna platform media sosial TikTok dengan username @isnaaf.rogi pada Rabu (12/4/2024). Isi videonya adalah orang Betawi yang merayakan lebaran dengan bersalam-salaman ke rumah tetangga sampai ke ujung gang.

Fauziah (21) yang bukan orang Betawi ingin sekali merasakan momen lebaran sehangat itu.

"Aku kan bukan orang Betawi, aku tinggal di daerah Kuningan, Jawa Barat. Lebaran kalo di tempat tinggal aku ya memang sama saling salam-salaman maaf-maafan, tapi ga sampe kaya yang di video bisa serame dan se seru itu keliatannya," ucapnya.

"Malah yang bikin kaget lagi di video yang lain ada yang bilang kalo emang orang Betawi lebarannya ga cukup sehari doang, bisa ada yang sampai 7 hari bahkan, sedangkan itu berbanding 180 derajat sama aku yang lebarannya cuma sampe jam 10 pagi, sisanya di rumah aja makan ketupat sayur," tambahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline