Lihat ke Halaman Asli

Kisah Sedih Mang Cawa, Kehilangan Istri Tercintanya Karena Longsor Subang

Diperbarui: 17 Januari 2024   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Nabiel

Bencana longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kabupaten Subang, menimbulkan korban jiwa. Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia.Dua warga meninggal dunia bernama Oom Komariah (50) dan Dana (30). Jasad ditemukan tidak lama dari waktu kejadian dan Dana ditemukan keesokan harinya.
Kedua korban ditemukan dalam posisi tertimbun tanah longsor. Almarhum Oom sudah dimakamkan di TPU Cipondok.

Dokumentasi Nabiel

Dari pilunya bencana yang datang dan rekan-rekan yang kehilangan keluarganya, tak sedikitpun orang yang kehilangan keduanya.
Mang Cawa (65) harus kehilangan pekerjaannya dan istrinya yang ia cintai. Mang Cawa adalah seorang tukang bakso dan penjaga tiket wisata sumber mata air berendam Subang tersebut. Kini kesehariannya semakin sedih ketika ia kehilangan mata pencahariannya.

Dokumentasi Nabiel

Pendapatannya saat weekend mencapai 500.000/hari, ia gunakan uang itu untuk membangun fasilitas seperi cor tembok yang bocor, permainan serodotan, cat, dan lain-lainnya. Memang ia adalah orang yang murah hati.
Kini ia belum mulai berjualan lagi karena ia masih sedih telah kehilangan istrinya pada saat kejadian. Istrinya terkena dampak bencana longsor yang harus kehilangan nyawanya.

"Waktu itu Saya di warung, Istri saya lagi cuci piring di dekat mata air, kurang lebih pukul 04.30 sore, saya melihat ada longsor kecil. Saya memperingati para pengunjung untung menyudahi kegiatannya. Kurang lebih pukul 05.00 sore saya dengar suara besar dan saya lihat longsor besar. Saya langsung lari begitupun istri saya namun istri saya menginjak kayu yang panjang sehingga kami berdua terkena longsor. Tapi sayang sekali hanya saya yang selamat."

Trauma yang sangat dalam dirasakan oleh mang Cawa, ia telah kehilangan istri tercinta dan mata pencahariannya yang telah hilang diakibatkan lonsor yang sangat besar.

Sekarang saya harus perlu sabar saja, semoga Allah menerima istri saya di surganya dan memberi saya kesabaran yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline