Lihat ke Halaman Asli

Kisah Anak Penjual Tissue yang Menyentuh Hati

Diperbarui: 2 Januari 2024   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Nabiel Faisal Alfatah

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, sebuah kisah inspiratif datang dari seorang anak kecil yang menjalani hari-harinya sebagai penjual tisu di daerah Siliwangi. Dengan senyum tulus dan semangat tinggi, anak kecil berusia 10 tahun bernama Tina dan adiknya Bernama Lia menjadi bukti bahwa kecilnya usia bukan penghalang untuk memiliki semangat berjuang.

Tina selalu menawarkan dagangannya dengan berkata " Assalamualaikum teh, mau nawarin tisu ", dengan cara tina menawarkan dagangannya dengan sopan para pembeli pun merasa tersentuh hatinya.

Setiap hari, Tina membawa keranjang kecil berisi tisu kertas yang dijajakannya di sekitar area Siliwangi. Meskipun masih duduk di bangku kelas 4 SD, Tina harus bekerja keras untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya. Ayahnya, seorang buruh harian, dan ibunya, seorang ibu rumah tangga, berjuang sekuat tenaga untuk menyediakan kehidupan layak bagi Tina dan satu adiknya.

Meski menghadapi kenyataan yang sulit, Tina tetap memancarkan keceriaan dan semangat. Keseharian kecilnya diwarnai dengan senyum ramah dan sapaan hangat kepada para pelanggan. Ia berusaha memberikan layanan terbaiknya sambil berharap dapat menjual seluruh stok tisunya setiap hari.

Tina Sering berjualan tisu pada malam hari, disaat remaja-remaja sedang nongkrong di caf, Tina berjualan tanpa Lelah dan tidak melihat waktu. Anak sekecil itu sudah mau membantu orang tuanya dengan berjualan tisu. Terkadang dia sering meminta air putih kepada seorang barista untuk menghilangkan dahaganya disaat dia kelelahan berjualan. Dia meminta dengan cara yang lembut "Teh boleh minta air putih?" ucap Tina

"Boleh de silahkan" ucap Seorang Barista

"Makasih teh" ucap Tina

Ketika ditanya tentang cita-citanya, Tina dengan penuh keyakinan bercerita bahwa ia ingin menjadi seorang Yang sukses agar bisa membantu orang-orang yang membutuhkan. Meskipun hanya seorang penjual tisu saat ini, Tina memiliki impian besar yang mendorongnya untuk tetap semangat belajar di sekolah.

Kisah kehidupan Tina menjadi inspirasi bagi banyak orang yang melihatnya. Beberapa Pengunjung sekitar caf bahkan memberikan bantuan dengan membeli tisu-tisu yang ditawarkan Tina, atau memberikan sumbangan kecil sebagai bentuk dukungan kepada keluarganya.

Sebagai tanggapan atas kebaikan yang diterimanya, Tina dan keluarganya merasa bersyukur. Mereka berharap agar kisah kecil mereka ini dapat memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk tetap bersyukur dan bersemangat menghadapi setiap cobaan kehidupan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline