Lihat ke Halaman Asli

Nabil Azizi

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Pelaksanaan Speaking Club di SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang menggunakan Pembelajaran Berbasis Game dan Blended Learning

Diperbarui: 12 Juni 2024   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penutupan PMM Mitra Dosen

Mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri Pelaksanaan Speaking Club di SMP Muhammadiyah 1 kota Malang menggunakan Pembelajaran Berbasis Game dan Blended Learning

Kota Malang, Provinsi Jawa Timur - PMM Bhaktiku Negeri (Mitra Dosen) adalah program pengabdian pada masyarakat mitra dosen yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang, di mana mahasiswa terlibat secara aktif dalam berbagai kegiatan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan tinggi dengan kebutuhan riil masyarakat selama 60 hari, mempromosikan nilai-nilai keberdayaan lokal, serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui PMM Bhaktiku Negeri, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan kepemipinan, empati, dan kepedulian sosial, sambil memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Bhaktiku Negeri skema mitra dosen, Kelompok 136, bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran inovatif yang menggabungkan Pembelajaran Berbasis Game dan Blended Learning kepada siswa SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang melalui pelaksanaan Speaking Club. Tujuan utama kami adalah meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam berbicara Bahasa Inggris dengan percaya diri dan lancar. Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa, serta meningkatkan motivasi mereka untuk terlibat dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di luar lingkungan kelas tradisional. Dengan demikian, kami berupaya untuk memberikan kontribusi positif dalam pengembangan keterampilan berbahasa siswa serta memperluas wawasan mereka dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

Kelompok 136 PMM Bhaktiku Negeri terdiri dari empat mahasiswa dan 1 mahasiswi yang memiliki peranannya masing-masing.

  • Muhammad Arfandisyah ( NIM 202110100311064) sebagai Koordinator,
  • Fiqriansyah Putra ( NIM 202110100311098) sebagai Sekretaris
  • Reno Renaldy Bima Eldi Pratama (NIM 202110100311054) sebagai Bendahara
  • Dini Aulia ( NIM 202210160311268) sebagai  sie Dokumentasi
  • M Nabil Nur Azizi ( NIM 202110100311085) sebagai sie Humas

Empat anggota adalah mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan satu anggota berasal dari program studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Bramy Biantoro, S.Pd., M.Ed.

Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan di Jl. Brigjend Slamet Riadi No.134, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119, Indonesia. Kegiatan ini dilakukan pada murid SMP 1 Muhammadiyah kota Malang khususnya kepada anggota ekstrakulikuler Speaking Club. Durasi kegiatan PMM adalah 60 hari dimulai dari 6 Oktober 2023 hingga 15 Desember 2024.

"Kegiatan seperti ini memiliki relevansi dan manfaat yang sangat penting dalam konteks pendidikan saat ini. Pertama-tama, pendekatan inovatif seperti Pembelajaran Berbasis Game dan Blended Learning dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan elemen permainan dan teknologi, siswa cenderung lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari." Kata M Nabil Nur Azizi, sie Humas (16/11/23).

Input sumber gambar

"Melalui kegiatan ini, mahasiswa PMM Bhaktiku Negeri juga dapat berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang memotivasi dan menginspirasi siswa untuk belajar dan berkembang. Dengan menjadi panutan yang aktif dalam mempromosikan pembelajaran inovatif dan keterampilan berbahasa, mahasiswa dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah yang mereka layani, serta memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat sekitar." Ujar Fiqriansyah Putra selaku Sekretaris.

Muhammad Arfandisyah, selaku koordinator menambahkan bahwasannya "pelaksanaan Speaking Club juga membuka ruang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris dengan percaya diri. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting dalam era globalisasi, dan kemampuan berbicara yang baik sangatlah krusial. Dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih berbicara dalam suasana yang santai dan mendukung, mereka dapat memperoleh kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan mereka di masa depan, baik dalam karier maupun dalam berbagai situasi sosial."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline