Lihat ke Halaman Asli

TIM PKM PM Undip: Pelatihan untuk Ibu PKK Dusun Semen, Tuntang dalam Mengolah Limbah Eceng Gondok dan Keong Mas Menjadi POC

Diperbarui: 14 Agustus 2021   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (Dokpri)

Kondisi Rawa Pening mengalami eutrofikasi akibat jumlah eceng gondok yang tumbuh sangat melimpah. Walaupun sudah beberapa kali dilakukan pembuangan dan pengolahan namun jumlahnya masih belum mengalami penurunan hingga saat ini. Kondisi permasalahan ini yang dijadikan sebagai landasan munculnya kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organic cair. Pupuk organic cair yang dibuat oleh 4 mahasiswa Universitas Diponegoro (Muhimmatul Ifadah, Afni Harfina, Rafaella Chandraseta dan Nabilatus Sunayya), bekerjasama dengan Ibu PKK Dusun Semen juga memanfaatkan keong mas sebagai bahan dasarnya.

Alasan utama penggunaan keong mas sebagai bahan dasar dalam pembuatan pupuk organic cair adalah jumlah keong mas di lahan pertanian warga cukup banyak dan sering menyebabkan gagal panen. Keong mas akan memakan daun daun padi yAng masih muda sehingga dapat mengganggu produktivitas padi di pertanian warga.

Ibu PKK antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Tim PKM PM Universitas Diponegoro mulai dari kegiatan sosialisasi hingga kegiatan pelatihan. "Kami merasa terbantu dengan adanya pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa, awalnya kami hanya membuat pupuk dari sisa sayuran. Namun kini ternyata eceng gondok dan keong mas juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organic cair" jelas Poniyati salah satu Ibu PKK setelah diberi kegiatan pelatihan oleh tim.

Harapannya setelah kegiatan pelatihan ini Ibu PKK Dusun Semen dapat membuat pupuk organik cair secara mandiri. Pupuk organik cair keong mas dan eceng gondok ini sudah mendapatkan Hak Cipta dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia sehingga akan bernilai jual lebih apabila akan dijual. Pupuk organic cair dari keong mas dan eceng gondok diberi nama brand 'Mas Gondok' yang dapat dijangkau melalui media social instagram (@pupuk_masgondok).

PENULIS: RAFAELLA CHANDRASETA MEGANANDA - UNIVERSITAS DIPONEGORO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline