Lihat ke Halaman Asli

Nabilatus Saadah Krismono

Universitas Airlangga

2025 Bumi Tidak Bisa Dihuni, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Diperbarui: 17 Juni 2022   08:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan video demo besar-besaran yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan dunia. Salah satunya ilmuwan iklim dari NASA, yaitu Peter Kalmus yang melakukan aksi di depan gedung Jp Morgan Chase Bank. Ilmuwan-ilmuwan tersebut demo untuk memperingatkan bahwa bumi sudah tidak bisa dihuni pada tahun 2025. Hal tersebut dikarenakan terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim akibat emisi karbon dari pemakaian bahan bakar fosil.

"We're heading towards a fucking catastrophe and we've been being ignored. The scientists in the world of it being ignored and it's gotta stop, we're gonna lose everything and we're not joking, we're not lying, we're not exaggerating. This is so bad," tutur Peter Kalmus saat demo berlangsung.

"Everyone that we're willing to take this risk and more and more scientists and more and more people are going to start joining us. This is for all of the kids in the world, all the young people, the future people. This is so much bigger than any of us," ucap Peter Kalmus lagi.

Benar atau tidaknya yang disampaikan Peter Kalmus pada demo saat itu. Manusia sudah seharusnya menjaga bumi yang ditinggalinya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah penanaman pohon atau reboisasi untuk mengurangi pemanasan global akibat emisi karbon. Hal tersebut bisa dilakukan dari berbagai usia dan kalangan, seperti anak-anak, remaja, mahasiswa, orang dewasa, orang tua, ekonomi menengah ke atas maupun ekonomi menengah ke bawah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline