Lihat ke Halaman Asli

''Menggali Akar Pancasila : Sejarah dan Makna di Balik Lima Sila"

Diperbarui: 2 November 2024   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia, setiap tanggal 1 Juni akan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila yang merujuk pada pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.Pancasila menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.Sebelum kita mengetahui sejarah lahirnya Pancasila, berikut adalah lima sila Pancasila yang tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :

  1. Ketuhanan yang Maha Esa.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah Pancasila dimulai setelah kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik, ketika Jepang berusaha meraih simpati masyarakat Indonesia dengan janji kemerdekaan. Mereka kemudian membentuk sebuah lembaga untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait kemerdekaan. Pada 1 Maret 1945, dibentuklah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang dikenal dalam bahasa Jepang sebagai Dokuritsu Junbi Cosakai, dengan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketuanya. Sidang pertama berlangsung pada 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In, yang sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila, di mana para anggota membahas tema dasar negara. Dalam proses merumuskan Pancasila sebagai dasar negara resmi Indonesia, berbagai usulan pribadi diajukan dalam BPUPKI.

Lima dasar yang diusulkan oleh Muhammad Yamin terdiri dari:

1.Perikebangsaan

2.Perikemanusiaan

3.Periketuhanan

4.Perikerakyatan

5.Kesejahteraan rakyat

Sidang berlangsung selama sekitar lima hari, dan pada 1 Juni 1945, Soekarno mempresentasikan ide dan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia, yang kemudian dikenal sebagai "Pancasila". Dalam kesempatan itu, Bung Karno menyampaikan lima prinsip untuk negara Indonesia, yaitu:

1.Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme

2.Kemanusiaan atau internasionalisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline