Lihat ke Halaman Asli

nabila sinta

Mahasiswa

Mahasiswa UNTAG Ajarkan Cara Praktis Membuat Pupuk Kompos di Rumah untuk Warga Medokan Semampir

Diperbarui: 23 Desember 2024   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Sosialisasi Pembuatan Fermentasi Kompos dengan Dengan Cacing

Pada tanggal  21 Desember 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga Medokan Semampir mengenai pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Kegiatan ini diadakan di lingkungan RT 02 RW 07 dan dihadiri oleh sejumlah warga yang antusias untuk belajar tentang pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah secara efektif, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan keterampilan praktis kepada warga dalam membuat pupuk kompos yang dapat digunakan untuk pertanian atau penghijauan di sekitar lingkungan mereka.Pelatihan dimulai dengan pemaparan teori mengenai jenis-jenis sampah organik dan manfaat pupuk kompos. Mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah pembuatan pupuk kompos, mulai dari pengumpulan bahan-bahan seperti sisa sayuran dan dedaunan hingga cara pengolahan yang benar agar proses dekomposisi berjalan efektif. Setelah sesi teori, peserta diajak untuk praktik langsung membuat pupuk kompos. Dengan bimbingan mahasiswa, warga belajar cara mencampurkan bahan-bahan tersebut dan menjaga kondisi lingkungan agar proses fermentasi berlangsung optimal.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga Medokan Semampir, dengan sekitar 95% dari target peserta hadir dan aktif berpartisipasi dalam setiap tahapan pelatihan. Antusiasme mereka terlihat jelas saat mencoba langsung membuat pupuk kompos dan bertanya tentang teknik-teknik yang dapat diterapkan di rumah masing-masing. Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan warga tentang pembuatan pupuk kompos, tetapi juga mendorong mereka untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih bersih dan hijau serta potensi ekonomi baru bagi masyarakat melalui penjualan pupuk kompos yang dihasilkan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Untag Surabaya sebagai upaya nyata untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline