Memasuki usia kepala tiga tentu ada perasaan terusik oleh aneka ragam pertanyaan seputar pernikahan. Orang lain memandang jika calon sudah ada, mau tunggu apa.
"Kapan lu nikah!"
Pertanyaan yang sangat simpel tapi bisa membuat orang lain menyendiri setelah di tanya hal ini. Sebagai seorang wanita yang kodratnya menunggu tentu akan menunggu kesiapan calon mempelai pria yang hendak meminangnya.
Hampir setia hari menghabiskan waktu bersama, tertawa, berbagi cerita seharian tetapi, jika sampai detik ini ia masih belum mengutarakan niat baiknya untuk ke jenjang pelaminan apa boleh buat, mau sampai kapan kamu menunggu, memangnya cukup hanya dengan cinta saja?
"Kapan kamu akan mengenalkanku kepada keluargamu?" diketahui oleh orang tua mengenai status hubungan yang sedang di jalanin menjadi langkah awal yakni keterbukaan antar anak dengan orang tua, sehingga tidak ada kesan ketertutupan hubungan antara orang tua dengan anak. Namun, jika sampai detik ini pasangan kamu terkesan menutupi hubungan kamu kepada orang tua, wasapadalah waspadalah. Ada beberapa pria yang hanya mempermainkan perasaan wanita beserta keluarganya. Jika ia serius ingin membina rumah tangga sakinah mawaddah warahmah bersamamu, ia justru tidak akan mengulur-ulur waktu untuk mengenalkan kamu kepada keluarganya.
"Jalani saja dulu."
Banyak kasus yang seperti ini, pihak laki-laki mengatakan jalani saja dulu toh ujung-ujungnya bubar grak! Jangan mau dipermainkan prasaan kamu oleh para laki-laki. Ingat, tidak perlu merasa karena sudah terlanjur cinta kamu menunggunya bertahun-tahun tanpa arah kepastian. Jika mengingat ke belakang, masih ingatkah cara kamu jatuh cinta kepadanya?.
"Aku lelah dengan hubungan kita sayang."
Jika laki-laki yang seperti ini masih kamu harapkan pembuktian keseriusannya saya jamin, sampai kapanpun dia tidak akan beri kamu kepastian. Belajarlah untuk melepaskan untuk hal yang tidak ada kejelasan. Waktu terus berjalan begitupun dengan umur yang berjalan bebarengan.
Indramayu, 17 Januari 2021 |17:30
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H