"Surga ada di bawah telapak kaki ibu," Karena itulah seorang anak berlomba-lomba untuk berbakti kepada kedua orang tua terutama ibu.
Ibu adalah wanita tanpa tanda jasa, tidak bisa di bayangkan bagaimana rasanya mengandung anak sembilan bulan lamanya berada di dalam perut. Setelah melahirkan ia rela mengorbankan segalanya demi merawat sang anak hingga tumbuh besar. Nyatanya, belum juga membalas budi baik kepada sang ibu, alih-alih salah satu warga yang ada di Lombok Tengah rela mempidanakan sang ibu.
Kembali terjadi! Seorang anak tega laporkan ibu kandung. Tak hanya ibu kandung, kerabat nya juga ikut di laporkan. Hanya karena harta warisan berupa uang senilai 84.000.000 yang ada di deposito dan sebuah rumah atas peninggalan sang ayah seorang anak tega melaporkan ibu kandung beserta saudaranya. Prayatningsih selaku ibu kandung sungguh amat menyayangkan tindakan putra sulungnya yang tega melaporkan dirinya beserta adik-adiknya. Padahal, sang ayah sudah mewasiatkan jika warisan yang ditinggalkan sebaiknya di selesaikan dengan cara kekeluargaan.
Dari kejadian ini, pembelajaran yang dapat di ambil adalah ibu tetaplah ibu. Ibu yang telah melahirkan dan membesarkan dengan kasih sayang maka berbaktilah jangan sampai ia terluka karena pada dasarnya ridhoNya ada pada ridho ibu. MurkaNya juga ada pada murka ibumu.
Lemah Ayu, Kertasemaya, Indramayu
Kamis, 6 Agustus 2020
