Lihat ke Halaman Asli

Anak Bertanya, Bunda Harus Jawab Apa?

Diperbarui: 20 Juli 2020   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Siswa-Siswi SMPN 1 Kertasemaya

Sekian bulan lamanya anak-anak di rumahkan, mengingat penyebaran covid19 di Indonesia semakin meningkat. Di tahun ajaran baru ini, anak-anak kembali di rumahkan untuk belajar dan mengerjakan tugas dari rumah.

Pembelajaran yang dilakukan tentu berbeda-beda setiap guru, ada yang menggunakan media online dengan cara menggunakan google classroom sebagai bekal penyampaian materi, menggunakan aplikasi zoom guna berinteraksi antara guru dan siswa, atau guru bekunjung dari rumah ke rumah siswa. 

Penyampaian yang beraneka ragam ini tidak lain adalah agar pengetahuan yang diberikan oleh guru dapat tersampaikan dan dipahami dengan baik oleh siswa. 

Sebagai seorang siswa, tentu bertanya adalah hal yang wajar. Terlebih guru mengharapkan siswa dapat bertanya pada saat pembelajaran di kelas. Tetapi, beberapa bunda di rumah tampaknya merasa ketar ketir dengan yang akan anak tanyakan. 

Misalnya saja, Rio siswa yang baru naik kelas 7 ini baru saja menonton vidio pembelajaran yang di kirim oleh guru mata pelajaran matematika sebagai dasar pengetahuan. Di akhir pembelajaran sang guru memberikan 10 soal yang harus di kerjakan oleh Rio yang kemudian di tulis di ketas volio bergaris dan di upload ke google classroom

Sebagaimana mestinya, Rio yang masih dalam masa peralihan dari SD ke SMP tentu banyak bertanya. Terlebih mengenai operasi hitung pada bilangan bulat. 

"Bunda, jika 3 * (-5) hasilnya kira-kira berapa ya, bun?" sahut Rio sambil meletakkan pulpen di telinga. 

Anak bertanya, bunda harus jawab apa? Bagi beberapa orang tua, ada yang kurang siap dengan pertanyaan-pertanya yang akan di tanyakan oleh siswa mengenai mata pelajaran yang sedang di pelajari. Terlebih, mata pelajaran matematika. Lantas jawaban bagaimana yang harus bunda jelaskan? 

Sebagai orang tua, tidak mungkin untuk berkata kepada anak "Bunda tidak paham dengan materinya," tentu hal ini akan menjadi pemikiran yang kurang baik kepada anak jika soal yang diberikan terlalu sulit oleh guru yang bersangkutan hingga sang bunda saja tidak bisa mengerjakan. 

Alih-alih menghindari pertanyaan anak "Bunda sedang sibuk, lain waktu saja" setelah waktunya senggang di tanya hal yang sama tetap dengan jawaban yang sama. 

Sebagai orang tua yang bijak bukan hanya tugas guru saja untuk membekali anak pengetahuan, orang tua pun berhak. Salah satunya adalah dengan cara menjelaskan kepada anak sesuatu yang tidak di pahami. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline