Saat Hawa menginjak dewasa
Seluruh jiwa raga bunda telah berubah
Jika dulu sanggup menggendong, mengitari komplek rumah sembari membujuknya makan
Kali ini bunda hanya dapat memandang dari kejauhan, bidadari kecil yang sangat bunda harapkan kehadiran
Hawa adalah permata dalam hidup bunda
Betapa tidak tiga belas bulan Hawa di dalam perut bunda
Menendang perut bunda seolah menjadi kebiasaan langka
Karen hanya Hawa yang sanggup bertahan dalam perut bunda sebegitu lamanya
Hingga terlahir di dunia dengan tangisan yang menggelegar