"Apakabar dengan make up?"
Semenjak di landa wabah covid19 tentu banyak berubah. Segala aktivitas yang dilakukan di luar rumah dengan berbagai pertimbangan pemerintah memutuskan untuk melakukan segala aktivitas di dalam rumah. Tak ketinggalan dengan pendidikan.
Sebagai seorang tenaga pendidik mempersiapkan segala perlengkapan untuk kegiatan belajar mengajar sudah lah hal yang pasti dilakukan dan dikerjakan, begitu juga dengan urusan penampilan. Guru "Di gugu dan di tiru" sadar atau tidak jika tindak tanduk seorang guru menjadi perhatian banyak orang terutama para siswa.
Wajah menjadi salah satu hal yang paling klasik untuk di lihat. Pandangan pertama yang di lihat oleh banyak orang adalah wajah. Siapapun yang melihat wajah bersih tanpa jerawat pasti senang untuk di lihat. Karena itulah penting bagi guru untuk merawat dan membersihkan wajah.
"Semenjak jarang ke sekolah make up menjadi awet." Ya, siapa sangka dengan wabah ini dapat menghemat pengeluaran ibu-ibu di rumah. Jika setiap bulan para ibu mengeluarkan budget untuk membeli make up tanpa sadar sudah beberapa bulan ini make up masih utuh berbeda dari sebelum terjadi covid19 yang setiap bulan mengeluarkan budget untuk membeli make up.
"Pepel sampai bau apek," jika ada ibu yang mengatakan hal seperti ini memang sedikit lucu. Ternyata sampai seperti itu minat para ibu untuk bermake up di tengah wabah covid19 ini.
Jika sebelumnya setelah mandi langsung bermake up, untuk sekarang tidak. Di pagi hari para ibu-ibu memilih untuk langsung memasak ada pula yang bermain sepeda tanpa balutan make up.
So, bagaimana pendapatmu tentang hal ini? Yang pasti, bermake up atau tidak tetaplah untuk menjaga kebersihan wajah serta kesehatan. Berdoa agar wabah covid19 ini segera berlalu dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.