Lihat ke Halaman Asli

Di Penghujung Perjalanan

Diperbarui: 23 Juni 2020   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

idntimes.com

Ku langkahkan kaki dengan cepat menuju kampus. Tak ada angkot yang melintas saat itu. Mencoba menunggu, akhirnya angkot melintas seperti biasa meski dengan mengetem untuk mencari penumpang. 

Tampaknya perkuliahan sudah dimulai terdengar dari luar ruangan suara Ika salah satu teman yang presentasi hari ini. 

Jika yang lain pergi makan-makan atau nongkrong-nongkrong,  tapi aku berbeda.  Aku di sibukkan dengan bagian akademik yang mengharuskanku keluar masuk kampus.  Yaaa, saat itu aku adalah mahasiswi pindahan dari fakultas ekonomi ke fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

Meski sudah beberapa semster namun tetap saja setiap kali ulangan terjadi beberapa kendala sehingga mau tidak mau harus bolak-balik ke bagian TU untuk mengurusnya. 

Jika yang lain mengukuti alur sebenarnya,  tapi untukku tidak.  Aku terlebih dahulu mengikuti kegiatan kukiah kerja nyata atau KKN di sebuah desa dengan limpahan hasil padinya juga hewan kerbau sebagai daya tariknya. 

"Dreeeet, dreet, " 

"Halo? "

"Ada dimana?" 

"Masih di kampus. " ucapku sambil memilah-milah berkas. 

"Nanti langsung pulang ya,  ngga perlu beli makan, " 

Pada saat hendak mengikuti kegiatan magang di sekolah tentu persyaratan yang harus dilaengkapi jauh lebih banyak dari umumnya. Mengingat aku adalah mahasiswi pindahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline